Tak Ada Benda Sejarah Hasil Repatriasi Belanda yang Terbakar di Museum Gajah

17 September 2023 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana usai kebakaran di Museum Nasional atau Museum Gajah, Jakarta, Minggu (17/9/2023).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana usai kebakaran di Museum Nasional atau Museum Gajah, Jakarta, Minggu (17/9/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9) malam.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Kemendikbud Ahmad Mahendra menegaskan benda bersejarah hasil repatriasi dari Belanda tidak terdampak kebakaran.
"Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran," ujar Mahendra dalam keterangannya, Minggu (17/9).
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menerima penyerahan koleksi benda bersejarah dari Belanda di Leiden, Senin (10/7/2023) Foto: Dok. Kemendikbud
Hendra mengatakan, ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak kebakaran itu. Ruangan lainnya aman dari kebakaran.
“15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar," ungkap dia.
Mahendra menuturkan, koleksi yang terdampak dari kebakaran di museum itu hanyalah replika.
"Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," jelas Mahendra.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum Gajah di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Sebagai langkah pencegahan tambahan, Mahendra menjelaskan, Museum Nasional atau Museum Gajah ini ditutup sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Terkait tiket yang telah dibeli oleh para pengunjung, ia menyebut akan dikembalikan kepada para pengunjung.
"Karena keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas," terangnya.
Sesuai instruksi Mendikbudristek Sabtu (17/9) malam, Mahendra mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab merawat dan mengamankan benda-benda sejarah dan budaya yang terdampak kebakaran.
"Investigasi terus dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini. Kami berkomitmen untuk terus berbagi temuan investigasi dengan publik seiring perkembangannya," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Usai mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda mengembalikan ratusan benda peninggalan sejarah milik RI. Belanda sudah beberapa kali memgembalikan artefak k RI.
Terbaru benda yang dikembalikan pada Juli 2023, berjumlah 472 benda bersejarah yang terdiri dari 355 harta karun Lombok, 4 patung Singasari, 1 keris Klungkung, dan 132 koleksi Pita Maha berwujud karya-karya seni. Ini merupakan kedua kalinya Belanda mengembalikan peninggalan sejarah Indonesia era kolonial.
Pengembalian benda bersejarah itu dilakukan pada Senin (10/7) di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Indonesia diwakilkan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Hilmar Farid.
Sementara dari Belanda diwakili oleh Menteri Muda Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda Gunay Uslu.
ADVERTISEMENT