Tak Ada Jalan Mudah Bagi Ukraina Gabung NATO, Biden Sebut Harus Sesuai Standar

18 Juni 2023 3:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina di Royal Warsaw Castle Gardens di Warsawa, Polandia pada Selasa (21/2/2023). Foto: Aleksandra Szmigiel/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina di Royal Warsaw Castle Gardens di Warsawa, Polandia pada Selasa (21/2/2023). Foto: Aleksandra Szmigiel/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat tidak akan membuat pengaturan khusus bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan hal tersebut, meski Ukraina tengah melawan invasi Rusia.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi kami tidak akan membuatnya mudah," kata Biden kepada wartawan di dekat Washington Sabtu (17/6), dikutip dari AFP.
Komentar Biden tersebut muncul sebelum para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu di Lituania bulan depan.
Secara simbolis, para pemimpin aliansi bertujuan untuk mengadakan sesi pertama Dewan NATO-Ukraina dengan Presiden Volodymyr Zelensky di ibu kota Lithuania, Vilnius, kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Jumat (16/6) di Brussel.
Pertemuan tersebut akan memberi Kiev kursi yang lebih setara untuk membahas dan berkonsultasi masalah keamanan.
Namun, Stoltenberg menambahkan, bahwa meskipun NATO akan mempererat hubungan politik dengan Ukraina pada KTT tersebut, tidak akan ada pembicaraan tentang keanggotaan Kiev.
"Kami tidak akan membahas undangan di KTT Vilnius, tetapi bagaimana kami dapat mendekatkan Ukraina ke NATO," kata Stoltenberg.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin bahwa kami akan menemukan solusi dan konsensus yang baik," sambungnya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjawab pertanyaan dari mahasiswa Universitas Keio di Tokyo. Foto: Eugene Hoshiko/AP Photo
Sementara, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, telah menyarankan bahwa beberapa persyaratan untuk keanggotaan dapat dilonggarkan jika Ukraina pada akhirnya siap untuk bergabung.
Negara-negara NATO telah memasok persenjataan senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi habis-habisan Februari tahun lalu.
Namun beberapa pemimpin di NATO khawatir bahwa memperluas keanggotaan ke Ukraina akan meningkatkan kemungkinan aliansi menghadapi Rusia secara langsung dalam perang.
Biden juga ditanya pada Sabtu tentang pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow telah mengerahkan senjata nuklir di sekutu dekat dan tetangganya, Belarusia.
"Saya telah berkomentar berkali-kali. Itu sama sekali tidak bertanggung jawab," kata Biden.