Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Tak Ada Jejak Mobil Dufi di 5 Parkiran Sekitar Rawa Buntu
20 November 2018 14:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Warga Narogong, Klapanunggal, Bogor, pada Minggu (18/11) digegerkan oleh penemuan seseorang yang tewas dalam drum. Setelah diperiksa, diketahui mayat tersebut bernama Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi . Ia diketahui merupakan mantan wartawan RRI yang tinggal di Pagedangan, Serpong, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Sebelum ditemukan tewas, ada komunikasi terakhir antara Dufi dan istrinya, Bayu Yuniarti Hendriani. Menurut Yuni, ia terakhir berkomunikasi dengan suaminya pada Jumat (16/11), sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, ketika Yuni menghubungi Dufi sekitar pukul 10.00 WIB, Dufi sudah tidak merespons.
Saat itu, Dufi menyampaikan ke istri akan ke tempat kerjanya di Jakarta Pusat, dengan memarkir mobil di Stasiun Rawa Buntu , Tangerang. kumparan pun menelusuri keberadaan mobil Dufi, Toyota Kijang Innova berwarna putih dengan nopol B 1906 SZI, yang di parkir di stasiun Rawa Buntu.
Berdasarkan penelusuran, ada lima tempat parkir yang berada di kawasan Stasiun Rawa Buntu, namun tak satu pun pengelola parkir yang mengaku melihat mobil Dufi.
ADVERTISEMENT
Parkiran pertama bernama Reska Multi Usaha. Parkiran ini merupakan tempat parkir resmi di Stasiun Rawa Buntu karena dikelola oleh PT KAI. Menurut pengelola parkir, Agus, dari data riwayat masuk dan keluar mobil pada hari Jumat (16/11), tidak ada mobil dengan plat B 1906 SZI, milik Dufi.
"Sudah kita cari riwayat data masuk dan keluar mobil, enggak ada dengan plat mobil itu," kata Agus saat ditemui di lokasi, Selasa (20/11).
Petugas parkir lainnya, Kurniawan, mengatakan parkiran tersebut memiliki sistem data dan CCTV yang lengkap. Akan tetapi setelah memeriksa riwayat kendaraan dari Februari sampai Senin, 18 November 2018, ia tidak menemukan adanya bukti kendaraan Dufi bernopol B 1906 SZI pernah diparkir di sana.
ADVERTISEMENT
Pada hari Jumat (16/11), memang ada kendaraan dengan nomor 1906, namun bukan B 1906 SZI milik Dufi .
"Saya ketik B tanpa spasi 1906, itu enggak ada data. Saya ketik (dalam sistem lacak) B pakai spasi 1906, ada, datanya masih puluhan kendaraan. Saya ketik komplit B 1906 SZI enggak ada datanya (bahwa) pernah parkir di sini," kata Kurniawan.
Ia memastikan bahwa pada hari Jumat itu, tiga petugas parkir sudah menjaga area parkir, sehingga apabila ada keanehan bisa dideteksi.
"Kalau jam kerja, jam segitu sudah tutup malah (penuh -red), paling ngedrop. Kendaraan yang parkir hari itu ada 1000an, itu data keluar dan masuk, termasuk yang ngedrop juga," jelas Kurniawan.
ADVERTISEMENT
Baik Agus, Kurniawan, dan petugas parkir lainnya juga menyatakan tidak pernah melihat wajah Dufi . "Kalau benar parkir di sini, harusnya ada datanya. Yang nginep saja pasti ada datanya, tapi pas Jumat itu enggak ada mobil plat itu menginap," tuturnya.
Pengelola parkir sebelah selatan Stasiun Rawa Buntu atau biasa disebut parkiran STIKES, Sairin, juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku mencatat setiap kendaraan yang akan dititipkan. Namun plat nomor mobil milik Dufi itu, tidak ia temukan dalam datanya.
"Saya hari Jumat yang jaga di sini, enggak ada mobil itu parkir di sini. Kita sih apa adanya ya, kalau di sini ada yang parkir dia pegang kuncinya, ada STNK-nya, mobil bisa diambil sambil bayar parkir," katanya.
Sementara itu tiga parkiran lain dekat Stasiun Rawa Buntu berada di kawasan perumahan yang dekat rel kereta. Ketiga pengelola parkiran yang enggan disebutkan namanya itu juga mengatakan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Pengelola parkir Rossi Motor dan Mobil, menyatakan tidak ada data mobil milik Dufi yang diparkir di sana. "Enggak ada, enggak lihat saya," kata seorang pengelola.
Sedangkan pengelola parkiran Cendana yang dilengkapi CCTV juga menyatakan tidak ada tanda-tanda mobil Dufi parkir di sana. "Saya enggak tahu Pak, enggak ada. Ada CCTV-nya kalau ada kejadian," ujar salah seorang petugas parkir.
Adapun, pengelola parkiran terakhir yang tanpa nama sebutan juga tidak mengetahui mobil Dufi pernah diparkir di sana atau tidak. Sebab ia tidak pernah mencatat. "Kalau di sini enggak dicatat, motor dan mobil keluar masuk saja. Jadi enggak tahu," ucapnya.
Kematian Dufi masih misteri, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian Dufi, termasuk mengejar yang diduga pelaku pembunuh Dufi. Jenazah Dufi pun telah dimakamkan di TPU Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11) pagi. Ia menempati liang yang sama dengan ayahnya, HM Zain Rasihun.
ADVERTISEMENT