Tak Ada Nasi Goreng di Pertemuan Prabowo dan Megawati Saat Idul Fitri

9 April 2025 13:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Dok. Sufmi Dasco Ahmad
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Dok. Sufmi Dasco Ahmad
ADVERTISEMENT
Pertemuan Presiden sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya terjadi. Pertemuan ini beberapa kali tertunda sejak Prabowo ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Selain isi pembicaraan di antara dua tokoh, kudapan yang terjadi juga kerap jadi perhatian. Pertemuan Megawati dan Prabowo kerap dikaitkan dengan nasi goreng.
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Dok. Sufmi Dasco Ahmad
Megawati memang pernah memasak nasi goreng khusus untuk Prabowo. Sejak itu, pertemuan dalam nuansa politik nasi goreng kembali ditunggu.
Namun, dalam pertemuan kali ini, tak ada nasi goreng di tengah pertemuan keduanya. Dari foto yang sempat diabadikan Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, hanya ada teh di meja pertemuan.
Megawati dan Prabowo makan bersama, Juli 2019. Foto: Dok. Istimewa
Megawati dan Prabowo pada Januari 2009. Foto: AFP/ARIF ARIAD
Sementara, Sekjen Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan selain teh, masih ada beberapa kue yang biasa disajikan saat momen lebaran.
"Saya enggak perhatikan itu kuenya apa saja," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT
Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (9/4). Foto: Haya Syahira/kumparan
Muzani ikut dalam pertemuan itu bersama sejumlah elite Gerindra sekaligus anggota kabinet, seperti Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, hingga Menlu Sugiono.
Muzani mengatakan, pertemuan berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Jadi tidak ada makanan utama yang khusus tersaji dalam pertemuan itu.
"Pertemuan itu kan 8 malam ya, Ibu Mega sudah santap malam, Pak Prabowo juga sebelumnya sudah santap malam. Sehingga sajian yang ada adalah kue-kue lebaran," ucap dia.
Pertemuan kedua ketum partai itu juga dikaitkan dengan posisi PDIP dalam pemerintahan kali ini. Ada yang menyebut, ini sinyal PDIP yang juga akan bergabung ke pemerintah. Soal ini, Muzani punya jawaban.
"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat," tutur Muzani.
ADVERTISEMENT
"Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," ucap dia.