Tak Ada Pembahasan Khusus soal PMI dalam Pertemuan Puan-Presiden Senat Kamboja

7 Mei 2025 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan pers Ketua DPR Puan Maharani usai menerima kunjungan resmi Presiden Senat Kerajaan Kamboja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan pers Ketua DPR Puan Maharani usai menerima kunjungan resmi Presiden Senat Kerajaan Kamboja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan dari Presiden Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/5).
ADVERTISEMENT
Setelah pertemuan, Puan memberikan keterangan pers terkait acara tersebut. Ia mengatakan, dalam pertemuannya itu lebih membahas hubungan bilateral antara kedua negara.
“Pembicaraannya, beliau menyampaikan update terkait dengan apa yang sekarang terjadi di Kamboja. Kemudian bagaimana hubungan bekerja sama kedua negara, kemudian bagaimana hubungan antara kedua negara yang sekarang alhamdulillah juga semakin berjalan akrab, erat, hubungan kerja sama ekonomi yang alhamdulillah sudah sangat meningkat hampir 1 miliar USD,“ ungkap Puan.
Puan mengatakan, tak ada pembahasan khusus soal PMI (pekerja migran Indonesia). Belakangan ini ramai pekerja asal Indonesia di Kamboja dipekerjakan untuk bisnis judi online.
“Tidak ada pembicaraan secara khusus terkait dengan PMI,” ujarnya.
Presiden Senat Hun Sen sebelumnya juga telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Kedua kepala negara sepakat dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Puan menyebut, pertemuannya dengan Hun Sen kali ini adalah untuk memastikan kebijakan pemerintah Indonesia terkait stabilitas kawasan juga turut didukung oleh parlemen.
“Tadi kita bicara secara umum dan intinya adalah bagaimana kemudian parlemen akan mendukung kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintah, karena memang tidak mungkin kemudian eksekutif bekerja sendirian tanpa dukungan legislatif,” kata Puan.
“Dan itu disepakati oleh Bapak Hun Sen bahwa memang eksekutif dan legislatif harus bekerja sama-sama dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya,” tutup dia.