Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tak Ada Pemenang dalam Pemilihan Presiden di Mongolia
27 Juni 2017 1:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Tidak ada pemenang dalam pemilihan presiden Mongolia yang dilaksanakan pada hari Senin (26/6). Sebagaimana dilansir Reuters, Komite Pemilu Mongolia mengatakan pada Selasa (27/6) dini hari, hasil putaran pertama pemilu ini memaksa dilaksanakannya putaran kedua antara dua kandidat utama yang memperolah suara terbanyak.
ADVERTISEMENT
Dalam putaran pertama, mantan bintang bela diri yang terkenal di Mongolia, Khaltmaa Battulga, meraup suara terbanyak. Meski meraih suara terbanyak, Battulga yang mewakili Partai Demokratis gagal menguasai suara mayoritas alias kurang dari 50 persen.
Dengan perhitungan suara yang masih berlangsung, panitia tidak mengkonfirmasi siapa kandidat lainnya yang akan bertarung kembali dengan Battulga dalam putaran kedua nanti.
Selain Battulga, pemilihan presiden Mongolia pada tahun 2017 ini diikuti oleh Miyeegombo Enkhbold dari Partai Rakyat Mongol (MPP) dan Sainkhuu Ganbaatar dari Partai Revolusioner Rakyat Mongolia.
Miyeegombo Enkhbold adalah seorang politikus yang kini menjabat sebagai Ketua Parlemen Mongolia. Sebelumnya ia pernah menjadi wakil perdana menteri Mongolia pada 2007 hingga 2012 dan menjabat sebagai perdana menteri Mongolia pada Januari 2006 hingga 2007 karena perdana menteri Mongolia saat itu mengundurkan diri
ADVERTISEMENT
Adapun Sainkhuu Ganbaatar adalah seorang mantan anggota parlemen dan ketua serikat pekerja yang populis di Mongolia. Ia merupakan salah satu dari segelintir politikus nasionalis yang dengan berani mengkritik dampak buruk investasi asing di Mongolia.