Tak Ada Sanksi Bagi Gatot Nurmantyo dkk karena Deklarasi KAMI di Kalibata

Gatot Nurmantyo saat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI di Bandung, Senin (7/9). Foto: Dok. Istimewa

Kegiatan tabur bunga di TMP Kalibata, Jakarta Selatan yang digelar purnawirawan Gatot Nurmantyo dkk diwarnai kericuhan.

Baik antara purnawirawan dan aparat yang berjaga, maupun dengan pendemo yang melintas di depan TMP Kalibata.

Kericuhan dengan aparat ini sendiri karena petugas tak mau ada kerumunan yang dibuat Gatot Nurmantyo dkk.

Petugas gabungan TNI dan Polri mencoba membubarkan karena Jakarta tengah PSBB dan deklarasi KAMI membuat kerumunan.

Terkait hal itu Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman belum mau berbicara tentang sanksi. Ia yakin para purnawirawan memahami aparat yang ada saat itu hanya menjalankan tugas dalam rangka PSBB di Jakarta.

"Saya sudah koordinasi dengan Kapolda bahwa saya yakin juga bapak-bapak senior purnawirawan itu punya hati nurani. Bahwa kami pun melaksanakan tugas di sini karena memang ini sudah suatu keharusan dan kewajiban sebagai aparat negara," kata Dudung saat konferensi pers, Kamis (1/10).

Hingga kini menurut Dudung belum ada sanksi yang akan diberikan kepada pihak manapun.

Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV

"Untuk sementara sampai saat ini belum ada sanksi. Kami hargai bahwa itu walau bagaimana senior-senior kami," kata Dudung.

Ke depan, kata Dudung, ia akan berkomunikasi dengan para purnawirawan yang terlibat dalam acara terkait insiden yang terjadi. Sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman.

"Saya yakin juga tidak semuanya betul-betul berkeinginan seperti itu. Sehingga nanti akan kita komunikasikan dengan para senior-senior purnawirawan tentang tugas-tugas kami di sini sehingga tidak hanya mendengar sepihak begitu saja dan kemudian diuntungkan oleh pihak-pihak tertentu," kata Dudung.