Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tak Bahas IKN di Rapat, Prabowo Ingatkan Menteri tak Buat Proyek Mercusuar
24 Oktober 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 2,5 jam rapat berlangsung. Banyak hal yang disampaikan Prabowo kepada para menteri di momen rapat pertama ini.
Prabowo mengingatkan para menteri untuk segera bekerja, membangun tim, bergerak cepat menjalankan program yang ada. Mereka juga diminta menjaga kekayaan negara.
Tak boleh lagi ada korupsi, pelayanan harus cepat, ubah paradigma birokrasi yang rumit. Prabowo juga meminta para menteri untuk tidak ragu memecat bawahan bila mereka tidak tidak mampu bekerja.
Prabowo juga menegaskan sejumlah kegiatan yang selama ini jadi rutinitas tak perlu lagi dilakukan, seperti sarasehan, FGD, bahkan kunjungan ke luar negeri.
Tak kurang dari 30 menit memberikan pidato awal, Prabowo sama sekali tidak menyinggung nasib IKN. Prabowo malah mengingatkan para menteri untuk tidak membuat proyek mercusuar.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa pengarahan dari saya, Menteri Bappenas pastikan program dan kegiatan di semua kementerian lembaga mempunyai kontribusi signifikan terukur dan bersinergi,” kata Prabowo dalam Sidang tersebut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
“Pelajari semua proyek, jangan ada proyek yang mercusuar,” lanjutnya.
Soal ini, Menteri Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, pada prinsipnya Prabowo ingin melanjutkan proyek pembangunan IKN.
Namun, akan ada penyesuaian timeline dalam pembangunan IKN di masa pemerintahan Prabowo. Sebab, pembangunan IKN merupakan proyek besar
"IKN kita juga mengetahui ini adalah sebuah proyek yang besar dan perlu dilakukan berbagai upaya agar terus bisa berlanjut. Dan Bapak Presiden Prabowo juga tentu ingin bisa melanjutkan pembangunan IKN ini, tentu dengan timeline yang harus terus disesuaikan," kata AHY saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
"IKN kembali saya mengatakan bahwa tentu setiap 5 tahun perlu ada adjustment (penyesuaian) dan melihat peta dan juga prioritas pembangunan. Ini berlaku untuk infrastruktur termasuk pembangunan untuk sumber daya manusia," ujarnya.
Sementara, Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Prabowo terus menekankan pentingnya kerja sama tim dalam menjalankan pemerintahan ke depan. Semua lini harus bekerja maksimal.
"Beliau meminta seluruh menteri membangun sebuah super tim yang bisa bekerja seperti tim total football," ujarnya.
Dalam rapat, Hasan mengatakan, Prabowo juga mengingatkan agar seluruh kementerian dan kepala badan agar setia kepada tujuan kita berbangsa dan bernegara seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
"Tidak ada yang boleh mengkhianati tujuan kita bernegara. Dan beliau mengelaborasi ini dengan sangat detail, sangat panjang tadi," terang dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Hasan mengatakan, seluruh anggota Kabinet dan kepala badan juga diminta untuk andal dalam mengelola kekayaan negara dan untuk bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
"Birokrasi harus berubah dan harus bisa lebih cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat. Jangan terlalu banyak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat," pungkasnya.