Tak Beri Rokok, Santri Ponpes di Sukoharjo Diduga Dibully Seniornya hingga Tewas

17 September 2024 13:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peti jenazah AKPW di rumah duka di Kota Solo, Senin (16/9/2024). Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peti jenazah AKPW di rumah duka di Kota Solo, Senin (16/9/2024). Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laki-laki berusia 13 tahun, berinisial AKPW, tewas diduga menjadi korban bullying seniornya, berinisial G, di pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
Bullying terjadi karena korban tidak memberikan rokok kepada pelaku.
"Penyebab kejadian remeh banget, hanya minta rokok. Dan demi senioritasnya dia (pelaku) melakukan itu," kata orang tua korban, Tri Wibowo, saat ditemui di rumah duka di Kota Solo, Selasa (17/9).
Orang tua korban, Tri Wibowo. Foto: Dok. kumparan
Menurut Tri, pihaknya kini sedang menunggu hasil autopsi. "Waktu saya lihat langsung, bagian luar (tubuh) seperti tidak ada apa-apa, makanya saya putuskan autopsi," katanya.
"Bukan saya dendam, tapi ingin anak saya yang terakhir jadi korban. Ponpes itu pilihan terbaik untuk anak-anak, jangan ada korban lagi, kasihan, mereka jauh dari orang tua," ujar Tri.
Karangan bunga bagi AKPW, Senin (16/9/2024). Foto: Dok. kumparan
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit belum bisa dihubungi. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo belum dapat menanggapi.
ADVERTISEMENT
"Saya belum berani bicara soal itu. Karena satu pintu dengan Kapolres (AKBP Sigit)," katanya.
Orang tua korban, Tri Wibowo (kanan). Foto: Dok. kumparan