Tak Boleh Sembarangan Memotret Kantor Polisi

15 Agustus 2017 19:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jangan sembarangan bila ingin memotret kantor polisi, mesti hati-hati. Harus izin terlebih dahulu. Salah-salah bisa bernasib seperti pelajar berinisial IAZ, yang bersekolah di SMK daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dia ditangkap Polsek Pesanggrahan, Jaksel.
ADVERTISEMENT
IAZ ceritanya ingin mengambil gambar kantor polisi. Ada tugas dari sekolahnya untuk mengambil video tentang narkoba. IAZ lalu mengambil latar kantor polisi untuk bercerita di videonya. Namun, saat mengambil gambar kantor polisi, yang terjadi, IAZ malah diamankan polisi.
Dia sempat diperiksa, kemudian tidak lama dilepaskan setelah foto-foto dan video yang sudah diambilnya dihapus.
Dari kasus ini, muncul anggapan kalau memotret kantor polisi tidak boleh. Padahal, memotret Istana, Gedung DPR, atau kantor kementerian saja tidak ada larangan. Dan yang namanya banguna negara, dibangun oleh uang rakyat, tentu bebas-bebas saja mengambil gambar.
kumparan (kumparan.com), lalu mengonfirmasi ke Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto perihal larangan memotret kantor polisi ini. Setyo juga kumparan kirimi tautan berita terkait penangkapan pelajar itu.
ADVERTISEMENT
Setyo kemudian memberi penjelasan. Sebenarnya, bukan larangan memotret, tetapi ada langkah preventif dari kepolisian.
"Antisipasi lonewolf melakukan mapping terhadap kantor polisi," jelas Setyo, Selasa (15/8).
Akhir-akhir ini, polisi dan juga markas polisi menjadi sasaran. Mulai dari kasus di Medan, Sumut, sampai di Jakarta.
"Ini untuk kewaspadaan," tambah dia.
Polri, lanjut Setyo, tak ingin mengambil risiko. Tindakan pencegahan dilakukan. Setyo juga memberi saran, bagi masyarakat yang ingin memotret kantor polisi dipersilakan saja, tetapi dimohon agar berkoordinasi dengan petugas yang berjaga. Ini dilakukan agar tidak ada salah paham.
"Ya minta izin supaya tidak dicurigai," tutup dia.