Tak Cuma Bernie, Masker Dobel Juga Jadi Sorotan di Pelantikan Joe Biden

Calon Menhub AS Pete Buttieg (tengah) memakai masker dobel saat menghadiri pelantikan Presiden AS Joe Biden di Capitol, Washington, AS. Foto: Kevin Dietsch / POOL / AFP

Joe Biden telah dilantik sebagai presiden AS pada Rabu, 20 Januari 2021. Tapi masih ada yang menjadi sorotan hingga kini, yaitu penampilan santai eks kandidat capres Bernie Sanders yang kemudian ramai jadi meme dan juga pemakaian masker dobel.

Sejumlah tamu undangan yang menghadiri inaugurasi Biden kala itu tidak hanya memakai masker satu, tapi dua. Misalnya saja calon Menhub Pete Buttigieg, yang memakai masker putih lalu mendobelinya dengan masker hitam. Hal serupa dilakukan pasangannya, Chasten.

Wakil Presiden AS Kamala Harris disuntik vaksin corona Moderna dosis ke-2 di National Institutes of Health, Bethesda, Maryland, AS. Dia juga memakai masker dobel. Foto: Leah Millis/REUTERS

Amanda Gorman, penyair muda yang mendapat panggung di acara inaugurasi Biden, juga memakai masker ganda. Masker putihnya dia lapisi dengan masker merah yang bergaya.

Pertanyaan kemudian muncul, apakah memakai masker ganda lebih efektif mencegah penularan corona? Jika ditanyakan kepada pakar ahli menular AS, Dr Anthony Fauci, jawabannya: ya.

Amanda Gorman, penyair muda AS, menghadiri pelantikan Joe Biden dengan mengenakan masker dobel. Foto: Win McNamee/Pool/REUTERS

"Jadi, jika Anda memiliki satu lapisan penutup fisik, lalu Anda memasang lapisan lain, itu masuk akal bahwa kemungkinan akan lebih efektif," kata Fauci dalam acara bincang-bincang Today di NBC News, Senin (25/1) waktu setempat seperti dikutip dari USA Today.

“Itulah alasan mengapa Anda melihat orang-orang memakai masker dobel atau memakai masker versi N95,” ujar Fauci yang juga pernah tertangkap kamera memakai masker ganda ini.

Dr Anthony Fauci memakai masker dobel saat menghadiri pengarahan oleh satuan tugas virus corona Gedung Putih di ruang konferensi pers Brady, Gedung Putih, Washington, AS, pada 19 November 2020. Foto: Leah Millis/REUTERS

Masker N95 selama ini dianggap efektif menyaring virus dan bakteri atau memiliki kemampuan menahan 95 persen partikel udara yang dihirup.

Joe Biden mengenakan masker dobel saat tiba di Fort Lauderdale, Florida, AS pada 13 Oktober 2020. Foto: JIM WATSON / AFP

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki melepas masker dobel miliknya saat tiba di Ruang Briefing Pers James S Brady, Gedung Putih, Amerika Serikat, seusai pelantikan Joe Biden (20/1/2021). Foto: Tom Brenner/REUTERS

Bagaimana Masker di Indonesia?

Masker selama ini dianggap sebagai salah satu cara mencegah penularan corona, selain mencuci tangan dan menjaga jarak. Nama populer kampanye ini adalah 3M.

Pemakaian masker ganda, sejauh ini tentunya merupakan pilihan masing-masing individu.

Yang jelas, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Satgas COVID-19, juga telah mengatur soal masker.

Infografik Masker Scuba. Foto: Hod Susanto/kumparan

Masker model scuba dan buff tidak disarankan karena kainnya terlalu tipis sehingga tidak efektif menangkal sebaran virus.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) juga merilis standar masker kain.

Sementara, pada awal Januari 2021, Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan Pergub Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19. Salah satu isi pergub mengatur standardisasi masker bedah dan masker kain.

Berikut isi lengkap standar masker di Pergub Nomor 3 Tahun 2021 soal standar masker:

Pasal 3

(1) Standar Masker terdiri atas:

a. standar Masker bedah;

b. standar Masker kain.

(2) Standar Masker bedah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a memiliki kriteria:

a. Bacterial Filtration Efficency ≥ 98;

b. Particle Filtration Effiency ≥ 98; dan

c. Fluid Resistance Minimal 120 mmHg.

(3) Standar Masker kain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b memiliki kriteria:

a. menggunakan bahan katun dan memiliki lapisan paling sedikit 2 (dua) lapis;

b. menggunakan pengait telinga dengan tali elastis, atau tali non elastis yang panjang untuk diikatkan ke belakang kepala sehingga masker bisa pas di wajah dan tidak kendur;

c. kedua sisinya berbeda warna agar dapat diketahui mana bagian dalam dan bagian luar

d. mudah dibersihkan dan dicuci tanpa berubah bentuk dan ukuran; dan

e. mampu menutupi area hidung, mulut dan bawah dagu dengan baik.

Infografik Standardisasi Masker Kain. Foto: Ilham Syawal/kumparan