Tak Cuma PDIP, Polisi Juga Patroli di Kantor PSI hingga Gerindra Solo

9 November 2023 2:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaesang bersama Istri di rumah Jokowi di Solo menerima penyerahan KTA PSI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kaesang bersama Istri di rumah Jokowi di Solo menerima penyerahan KTA PSI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yogo, membenarkan jika kantor DPD PSI Solo yang ada di Letjen Suprapto, Solo. Setiap patroli ada delapan orang berseragam naik motor.
ADVERTISEMENT
"Nggih (ya) sama (anggota Polri Patroli di DPD PSI Solo). Partai kami juga dapat jatah patroli, kami santai dan berterima kasih. Ada delapan orang anggota berseragam naik motor tiap patroli," kata Yogo dihubungi kumparan, Rabu (8/11) malam.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, mengatakan patroli anggota Polresta Surakarta di DPC Gerindra dilakukan setiap hari antara pukul 13.00 WIB atau pukul 14.00 WIB.
"Setiap hari yang patroli anggota muda. Waktu patroli antara pukul 13.00 WIB atau pukul 14.00 WIB. Saya kebetulan pernah bertemu petugas yang patroli," ujar Ardianto.
Dia mengatakan patroli sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Ia pun bersyukur dengan adanya patroli.
"Itu terobosan bagus Pak Kapolresta Solo. Kita diperhatikan apalagi situasi pemilu biar semua aman dan kondusif," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan patroli ini memang dilakukan di semua kantor partai, KPU, dan Bawaslu. Soal ini sempat diprotes Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Tugas polisi patroli saja. Tidak hanya DPC PDIP, tapi juga kantor partai lain serta Bawaslu dan KPU. Semuanya perlakukan sama kita punya dokumentasi," kata Iwan.
Dia mengatakan dalam patroli ini sesuai tugas pokok dan fungsi Polri. Dia memastikan tidak akan melakukan hal-hal yang bukan tupoksinya.
"Kami tegaskan Polri netral, kalau intimidasi apakah ada anggota kami yang berkomunikasi (kontak), tidak ada. Jika dikatakan subjektif, kami minta maaf. Patroli dijamin UU yang merupakan teknik kami Harkamtibmas dan tidak ada maksud apa pun," pungkasnya.
ADVERTISEMENT