Tak Dapat Izin, Maulid di Pekalongan yang Undang Habib Luthfi Digelar Daring

17 November 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Luthfi bin Yahya. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Habib Luthfi bin Yahya. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Polisi tidak memberikan izin acara Maulid Akbar yang mengundang Habib Luthfi bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu (22/11). Alhasil panitia Maulid tersebut siap menggelar acara secara daring.
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Taklim Darul Hasyimi Yogyakarta, Sulistyo Eko, mengatakan panitia acara tersebut adalah Kanzus Sholawat Pekalongan. Sementara MT Darul Hasyimi merupakan santri Habib Luthfi yang bertugas sebagai dokumentasi dan publikasi.
"Acara ini bukan acara Darul Hasyimi, tetapi ini acara Kanzus Sholawat Pekalongan. Kalau kami adalah bagian dari santri beliau. Ini majelisnya beliau di Yogya untuk penyelenggaranya Kanzus Shalawat Pekalongan," kata Eko ditemui di kediamannya di Sewon, Kabupaten Bantul, Selasa (17/11).
Dia menjelaskan, dicantumkannya media sosial MT Darul Hasyimi Yogyakarta dalam poster acara tersebut berkaitan dengan dokumentasi dan publikasi. Sebab pihaknya dianggap yang paling siap untuk publikasi secara sarana dan prasarana.
Maulid Akbar yang sedianya dihadiri Habib Lutfi di Pekalongan. Foto: Dok. Istimewa
"Karena selama ini kami memang punya media di YouTube. Itu salah satu antisipasi kami, langkah kami untuk mengurangi kerumunan santri-santri yang hadir di sana," katanya.
ADVERTISEMENT
Eko mengatakan mengenai teknis acara, pihaknya masih menunggu informasi dari panitia di Pekalongan. Namun jika memang sampai hari H tidak mendapat izin, MT Darul Hasyimi Yogyakarta siap untuk menayangkan secara daring.
"Kami siap semua secara darimg sudah siap. Sebenarnya dari link kami NU Online nge-relay ke kita. Dari situ pun sebenarnya kami sudah siap. Persiapan kami memang daring, jadi dicantumkan medsos. Kami tidak ada tulisan untuk umum kan (di poster)," ujarnya.
Ketua Majelis Taklim Darul Hasyimi Yogyakarta, Sulistyo Eko. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Eko menyatakan, acara tersebut memang pada awalnya disiapkan agar para santri bisa menyaksikan melalui medsos. Jumlah undangan juga sudah dibatasi yaitu sekitar 250 orang.
"Undangan 250 sedangkan kapasitas Kanzus 1.500 (orang), sebenarnya jauh dari kapasitas yang ada. Penerapan protokol kesehatan masih sangat memungkinkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Mochammad Irwan Susanto, sebelumnya mengatakan tidak memberikan izin penyelenggaran acara tersebut.
"Tidak ada, polres tidak memberikan izin," kata Irwan.