Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tak Hanya Cek Kesehatan Gratis, Prabowo Juga Bikin Program Sekolah Rakyat
5 Januari 2025 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto disebut bakal membangun sekolah rakyat. Sekolah ini ditujukan untuk anak-anak yang tergolong dalam golongan miskin ekstrem.
ADVERTISEMENT
"Pak Presiden juga ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak mampu tapi masih di bawah naungan orang tua, dibina langsung khusus dalam sekolah rakyat," kata Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dikutip Minggu (5/1).
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan, sekolah rakyat ini akan berada di bawah Kementerian Sosial. Program ini nantinya akan diuji coba lebih dulu di kawasan Jabodetabek.
"Belum, baru uji coba 3 titik dulu. (Di) Jabodetabek," ujar dia.
Ketua Umum PKB ini mengungkapkan, sekolah rakyat ini akan berbentuk seperti boarding school alias asrama. Sehingga, anak-anak tidak mampu bisa mendapatkan asupan makanan yang bergizi.
"Sebetulnya diutamakan boarding-nya yang paling penting. Sehingga gizinya tertangani," ungkap Cak Imin.
Sebelumnya, Prabowo juga bakal menyediakan program cek kesehatan (medical check up) gratis untuk warga yang sedang merayakan ulang tahun. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 3,2 triliun.
ADVERTISEMENT
“Program ini merupakan program dari pemerintahan Presiden Prabowo dengan anggaran APBN 2025 mencapai Rp 3,2 triliun,” tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @gerindra, dikutip Jumat (3/1).
Nantinya program ini dapat diakses oleh balita, remaja, orang dewasa sampai para lanjut usia (lansia) dengan kriteria pemeriksaan yang sudah ditentukan. Untuk dapat mengakses program ini, masyarakat dapat datang ke Puskesmas dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Masyarakat yang berulang tahun cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas,” lanjut keterangan tersebut.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), program ini akan dimulai pada Februari 2025.