Tak Hanya Komisi IX DPR, Kursi Baru Juga Dipakai di Komisi Lain

23 Maret 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kursi rapat di berbagai ruangan komisi DPR RI, Rabu (23/3).  Foto: Jacko Ryan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kursi rapat di berbagai ruangan komisi DPR RI, Rabu (23/3). Foto: Jacko Ryan/kumparan
ADVERTISEMENT
Fasilitas kursi baru bagi anggota DPR hangat diperbincangkan masyarakat. Hal tersebut mencuat setelah anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengeluhkan kursi baru di Komisi IX dan minta diganti dengan yang lama.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak nyaman kursi-kursi baru ini, membuat saya enggak nyaman sekali. Kalau boleh saya usul ganti yang lama aja deh, " tutur Saleh dalam rapat Komisi IX dengan Kemenkes, Selasa (22/3).
Rupanya pergantian kursi itu tidak hanya di Komisi IX yang membidangi kesehatan, juga di komisi lain di DPR.
Pantauan kumparan Rabu (23/3), kursi-kursi baru terlihat pula di berbagai ruangan komisi. Di antaranya di Komisi VI yang membidangi perhubungan. Kursi warna hitam industrial tertata bagi anggota dan pimpinan rapat, persis seperti Komisi IX.
Kursi rapat di berbagai ruangan komisi DPR RI, Rabu (23/3). Foto: Jacko Ryan/kumparan
Sedangkan dalam ruang Komisi I, III, VII dan Badan Musyawarah (Bamus), kursi yang dikeluhkan Saleh hanya terdapat di meja pimpinan komisi.
Namun ada pula ruangan yang tidak menggunakan kursi baru. Hal tersebut dapat terlihat di Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial. Di tempat anggota maupun mitra kerja komisi, masih digunakan kursi lama bermotif coklat.
Kursi rapat di berbagai ruangan komisi DPR RI, Rabu (23/3). Foto: Jacko Ryan/kumparan
kumparan sudah mengkonfirmasi hal ini pada Sekjen DPR, Indra Iskandar, namun belum ada jawaban hingga berita diturunkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Saleh mengungkapkan alasannya memprotes kursi baru. Kata Saleh, bentuknya lebih tinggi daripada kursi lama, sehingga dikhawatirkan dapat menghalangi pandangan anggota lain yang duduk di belakang kursi dan berdampak pada efektivitas kerja dewan.
Kursi rapat di berbagai ruangan komisi DPR RI, Rabu (23/3). Foto: Jacko Ryan/kumparan
“Kursinya itu sandarannya tinggi, sehingga kalau duduk di belakang, tidak kelihatan dari belakang. Karena kalau orang seperti saya, yang tidak terlalu tinggi, itu tidak terlihat,” jelas Saleh kepada kumparan, Rabu (23/3).
“Jadi, lebih pada persoalan bagaimana supaya kita nyaman duduk, bisa melihat ke depan, bisa melihat ke mitra (kerja Komisi IX),” lanjutnya.
Kursi baru di ruang rapat Komisi IX DPR. Foto: Jacko Ryan/kumparan