Tak Ingin Hubungan Memanas, Korsel Akan Tindak Pembelot Anti-Korut

11 Juni 2020 1:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong-un dan Moon Jae-in bergandengan. Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-un dan Moon Jae-in bergandengan. Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
Korea Selatan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap dua organisasi yang membelot dan mengirim propaganda anti-Korea Utara di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Korea Utara dibuat geram dengan aksi para pembelot yang berkampanye anti-Pyongyang di wilayah perbatasan. Akibatnya, Korea Utara memutus komunikasi militer dan politik dengan Korea Selatan mulai Selasa (9/6), karena dianggap gagal menghentikan aksi para pembelot.
Dilansir Reuters pada Kamis (11/6), Korea Selatan --yang berusaha meningkatkan hubungan dengan Korea Utara-- mengatakan, dua organisasi pembelot telah melanggar Undang-Undang Kerja Sama Antar-Korea.
Para anggota serikat pekerja saat aksi melawan Korea Selatan dan para pembelot Korea Utara di halaman Balai Kebudayaan Kota Kaesong, Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS
Dua organisasi pembelot itu adalah Pusat Pendidikan Kuensaem dan Pejuang untuk Korea Utara yang Merdeka. Kedua organisasi ini mengirimkan selebaran anti-Korea Utara serta bantuan seperti beras dan obat-obatan kepada masyarakat perbatasan.
"Kedua kelompok pembelot telah menciptakan ketegangan antara kedua Korea dan menyebabkan bahaya bagi kehidupan dan keselamatan penduduk daerah perbatasan," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Yoh Sang-key.
ADVERTISEMENT
Sementara itu seorang pembelot, Park Sang-hak, yang meninggalkan Korea Utara pada tahun 2000 dan kini mengepalai pejuang bebas Korea Utara, telah mengirimkan selebaran sebulan sekali selama 15 tahun terakhir.
"Anda tidak akan pernah bisa membeli perdamaian dengan sanjungan dan mengemis," kata Park soal tanggapan pemerintah Korea Selatan terhadap kritik Korea Utara.
Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in Foto: Reuters/Korea Summit Press Pool
Saat ini, ada sekitar 33 ribu pembelot Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan. Biasanya, para aktivis dan pembelot akan mengirim selebaran anti-Korea Utara dan beras melalui balon udara maupun lewat jalur laut.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, selama pemerintahannya telah berusaha untuk mencegah kampanye anti-Korea Utara di perbatasan. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara.
Infografis Keluarga Kim Penguasa Korea Utara Foto: Bagus Permadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.