news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Kapok, Emak-emak yang Sempat Viral Kembali Masuk Tol Jagorawi Naik Motor

22 Februari 2021 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emak-emak yang sempet viral, kembali masuk Tol Jagorawi, Senin (22/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Emak-emak yang sempet viral, kembali masuk Tol Jagorawi, Senin (22/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
NH, emak-emak asal Bogor ini viral karena aksinya masuk Tol Jagorawi dengan sepeda motor tanpa menggunakan helm pada Selasa (16/2) malam. Perempuan berusia 35 tahun itu sempat diamankan petugas hingga akhirnya dilepaskan.
ADVERTISEMENT
Bukannya kapok, ternyata NH mengulangi kembali perbuatannya. Dia kembali masuk ke Tol Jagorawi dengan mengendarai motor pada Senin (22/2). Namun kali ini dia mengenakan helm.
Petugas lalu mengamankan NH dan menyerahkannya ke Polsek Ciawi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya benar ibu-ibu yang waktu malam itu kembali masuk tol. Kita serahkan ke Polsek Ciawi," kata Kepala Induk Turangga 04 Jagorawi Kompol Fitriasa Kamila Tasran saat dihubungi, Senin (22/2).
Kali ini, petugas mengambil tindakan tegas dengan memberi sanksi tilang. Karena pemotor tidak memiliki STNK dan SIM, kata Kamila, polisi mengamankan kendaraan tersebut.
"Kita sudah tilang, motornya diamankan," kata Kamila.
Untuk menangani kasus ini, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek Ciawi Polres Bogor.

Tidak Nyambung Diajak Bicara

Sebelumnya diberitakan, NH merupakan warga yang beralamat KTP Kampung Cibogo, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Video NH masuk Tol Jagorawi malam hari dengan sepeda motornya tanpa menggunakan helm viral pekan lalu. Kala itu NH diamankan petugas dan dilepaskan.
Saat diamankan petugas, perempuan itu tidak nyambung ketika diajak berbicara. NH juga tidak bisa memberikan surat-surat kendaraannya. Diduga perempuan itu mengalami depresi. Polisi juga menemukan surat keterangan tanda orang telantar yang dikeluarkan Polres Pekalongan.
"Saat kami evakuasi orangnya tidak nyambung. Seperti orang depresi," kata Kamila dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2) lalu.
"Surat pemberitahuan orang telantar dan di bawahnya ada tulisan tentang rumah sakit jiwa. Kemarin juga ngomongnya ngawur," tambahnya.