Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Tak Lagi Jadi PM Australia, Malcolm Turnbull Mundur dari Parlemen
28 Agustus 2018 9:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan Perdana Menteri Australia yang baru saja tersingkir Malcolm Turnbull berencana mengundurkan diri dari parlemen.
ADVERTISEMENT
Turnbull pada pekan lalu harus menerima kenyataan pahit. Sosok moderat tersebut dilengserkan kubu konservatif dari kursi pemimpin Partai Liberal.
Lengsernya Turnbull otomatis membuatnya terguling dari jabatan Perdana Menteri Austalia.
Setelah kejadian tersebut, Turnbull menyatakan siap mengundurkan diri dari parlemen dibanding harus berada di posisi backbench.
Backbench adalah istilah pada sistem parlementer negara persemakmuran untuk tokoh partai yang menempati kursi paling belakang di sesi rapat. Individu yang ditempatkan di backbench adalah sosok tanpa jabatan di partai oposisi atau pemerintah.
"Seperti anda ketahui jabatan PM saya sudah berakhir. Keadaan memang sangat mengejutkan bagi sebagian besar warga Australia, tetapi saya ingin menegaskan, saya tak ingin bekerja keras lagi," sebut Turnbull, seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/8).
ADVERTISEMENT
"Saya punya pandangan kuat, mantan PM seharusnya berada di luar parlemen, dan saya pikir peristiwa yang terjadi pada saya adalah contoh terbaik dari observasi ini, dan pada Jumat mendatang saya akan mundur dari parlemen," ucap Turnbull.
Turnbull merupakan anggota parlemen yang mewakili wilayah elite di Sydney, Wentworth. Wilayah itu telah lama menjadi lumbung suara Partai Liberal.
Setelah mundur, kemungkinan besar posisi Turnbull di parlemen akan digantikan Christine Foster. Saudara perempuan eks PM Tony Abbott itu dikenal sebagai tokoh LGBT ternama di Australia .