Tak Lolos Seleksi Kartu Prakerja, Choirul Gunakan Akun Ibunya untuk Pelatihan

2 Juli 2020 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Anak dan ibu asal Yogyakarta, Dian Oktaviasi (24) dan Choirul (52) mendaftar program Kartu Prakerja pada April lalu. Akan tetapi hanya akun milik sang ibu yang lolos. Hingga akhirnya akun tersebut dimanfaatkan secara bersama.
ADVERTISEMENT
Karena pengalaman, itu menilai program Kartu Prakerja kurang tepat sasaran. Sebab keduanya membutuhkan program tersebut dengan kondisi ekonomi yang sama. Choirul merupakan mitra ojol online.
"Sistem lolos gelombangnya masih acak. Orang berkecukupan atau tidak terdampak COVID-19 bisa mendaftar dan peluang diterimanya kurang jelas," ungkap Dian kepada kumparan, Kamis (2/7).
Sementara itu, dari informasi yang ia dapatkan di WhatsApp Group peserta Kartu Prakerja, banyak orang yang memiliki pekerjaan tetap bisa lolos program itu. Bahkan levelnya supervisor di sebuah perusahaan.
"Jadi saya dan teman-teman lain menyimpulkan kalau sistem lolosnya secara acak, bukan dengan kuota," ungkap Dian.
Selain kurang tepat sasaran, Dian menambahkan, pemberian insentif yang dijanjikan pemerintah mengalami keterlambatan.
ADVERTISEMENT
"Dari saldo pelatihan sempat tertunda, begitu juga insentif yang diberikan saat pelatihan selesai," ungkapnya.
Meski begitu, materi pelatihan dari mitra Program Kartu Prakerja sudah sesuai dengan ekspektasinya.
"Jadi saya ambil paket pelatihan Bahasa Inggris seharga 700 ribu, dan Ibu saya mengambil Cara Membuat Bisnis di Masa Pandemi dengan Sosial Media, harga paketnya 150 ribu," ungkap Dian.
Dian berharap kekurangan yang masih ada saat ini bisa diperbaiki. Terutama dengan memperhatikan tingkat kebutuhan calon peserta yang mendaftar.
Sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan terdampak COVID-19 dapat merasakan fasilitas Kartu Prakerja tersebut secara merata.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona