Tak Masuk Kabinet, AHY Minta Jokowi Bisa Dengarkan Suara Rakyat

23 Oktober 2019 20:57 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan ucapan selamat atas dilantiknya para menteri Kabinet Indonesia Maju. Ucapan tersebut diungkapkannya melalui akun instagramnya @agusyudhoyono, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
"Bapak Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan, selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," tulis AHY.
Selain ucapan selamat, AHY juga meminta kepada Jokowi dan jajaran pemerintahannya suara rakyat yang ingin hidup bahagia dan sejahtera.
"Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia. Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia," kata AHY.
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa; juga Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui sebelum pembentukan kabinet, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga ayah dari AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diundang ke Istana. Nama AHY pun sempat santer terdengar bakal masuk ke dalam bursa calon menteri. Namun, pada saat pengumuman nama menteri kabinet, tak satu pun kader Demokrat yang dipilih menjadi menteri.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menyebut Partai Demokrat pernah diajak gabung ke dalam koalisi setelah Pemilu 2019 berakhir.
"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden kepada Partai Demokrat setelah Pemilu 2019, Partai Demokrat yakin keputusan Presiden Jokowi tak menyertakan Partai Demokrat, memiliki niat baik," kata Hinca dalam keterangan pers, Rabu (23/10).