Tak Pakai Masker saat New Normal di Arab Saudi Akan Didenda Rp 3,5 Juta

31 Mei 2020 7:36 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pejalan kaki mengenakan masker di provinsi Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pejalan kaki mengenakan masker di provinsi Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Arab Saudi memberlakukan pelonggaran lockdown menuju kondisi new normal secara bertahap sejak 28 Mei. Aturan yang harus ditaati warga saat new normal pun diperketat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Arab News pada Minggu (31/5), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan, warga yang sengaja melanggar protokol kesehatan akan didenda 1.000 riyal atau sekitar Rp 3.561.000. Pelanggaran protokol kesehatan itu seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan menolak untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.
Selain itu, Kemendagri Saudi juga mengubah jumlah maksimum orang yang diizinkan menggelar pertemuan sosial di dalam rumah, rumah peristirahatan, pertanian, atau dalam acara sosial seperti pemakaman dan pesta menjadi maksimal 50 orang.
Perusahaan sektor swasta yang tidak patuh dengan langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan akan didenda senilai 10.000 riyal.
Hukuman ini mencakup pelanggaran seperti membiarkan seseorang tanpa masker masuk, kurangnya disinfektan dan sterilisasi, hingga tidak memeriksa suhu karyawan dan pelanggan di pintu masuk. Hukuman akan digandakan jika terjadi pengulangan pelanggaran.
Seorang anak mengenakan masker saat bersepeda di provinsi Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS
Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, memperingatkan warga bahwa pemerintah dapat mencabut pelonggaran lockdown jika jumlah pasien COVID-19 melebihi kapasitas medis.
ADVERTISEMENT
"Kesadaran publik dan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan sangat penting untuk melanjutkan kemudahan pembatasan," kata Al-Rabiah.
“Kami terus memantau situasi berdasarkan jumlah kasus kritis di rumah sakit dan kapasitas mereka untuk menerimanya. Kami ingin dapat menerima semua kasus yang menjangkau kami dan memberi mereka perawatan yang mereka butuhkan. Kita semua berada dalam satu kapal dalam situasi ini, kita adalah satu tim, dan kita harus bekerja bersama dengan hati-hati. Kurangnya komitmen pasti akan membawa kita kembali ke tempat kita sebelumnya," lanjutnya.
Jemaah mengenakan masker di Masjidil Haram di kota suci Makkah Arab Saudi. Foto: AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Al-Rabiah pun mengungkapkan keprihatinannya tentang kepadatan di beberapa tempat umum selama liburan Idul Fitri. Meski demikian, ia optimis masyarakat semakin sadar menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus.
ADVERTISEMENT
Diketahui pada Sabtu waktu setempat, terdapat 1.618 kasus positif corona tambahan di Arab Saudi. Dengan demikian, total pasien corona di Saudi mencapai 83.384. Dari jumlah itu, sebanyak 58.883 pasien di antaranya sembuh dan 480 meninggal. Sehingga pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 24.501 orang.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.