Tak Terima Ditegur, Keluarga Pasien Seret dan Keroyok Perawat Puskesmas di Luwu

27 Agustus 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arfah, pria yang berprofesi sebagai perawat di Puskesmas Bua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikeroyok keluarga pasien pada Sabtu (26/8), kemarin petang.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Saleh mengatakan, korban telah melapor secara resmi atas penganiayaan yang dialaminya.
"Korban sudah melapor. Dan laporannya ini sementara ditindaklanjuti," kata Saleh saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (27/8).
Saleh menjelaskan, penganiayaan berawal saat terlapor membawa keluarganya untuk berobat di Puskesmas Bua.
Saat ditangani oleh korban, pelaku ditegur untuk tidak masuk ke ruangan penanganan pasien. Tapi, pelaku tersinggung.
Korban kemudian diseret keluar halaman puskesmas dan dikeroyok oleh sejumlah keluarga pasien.
"Terlapor bersama temannya melakukan pemukulan terhadap korban pada muka, kepala, leher dan lengan," ungkapnya.
Akibat penganiayaan itu, perawat tersebut mengalami bengkak pada bagian pelipis kiri, luka gores leher bagian belakang, dan sakit bagian belakang daun telinga sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
"Korban sempat diseret keluar Puskesmas dan dianiaya. Untung, dia (Arfah) cepat menyelamatkan diri dari kepungan para pelaku," bebernya.
Polisi akan memeriksa sejumlah saksi. Sementara itu terlapor yang telah diketahui identitasnya tersebut masih dalam pencarian polisi.