Takmir Masjid UGM: Kehadiran UAS Dikaitkan dengan Pelantikan Presiden

10 Oktober 2019 0:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Mashuri Maschab. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Mashuri Maschab. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS) batal mengisi kuliah umum di Masjid Kampus UGM pada 12 Oktober 2019. Ketua Takmir Masjid UGM, Mashuri Maschab mengatakan ada sejumlah alasan rektorat membatalkan acara tersebut seperti karena ada tekanan dari alumni dan UAS dianggap kontroversial.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Mashuri, ada satu alasan lain yang membuat UAS ditolak. UAS dikaitkan dengan pelantikan Jokowi sebagai presiden terpilih.
“Jadi yang ingin saya tegaskan bahwa alasannya di samping tekanan karena si UAS itu orang kontroversial, dikaitkan tanggal 20 Oktober (hari pelantikan presiden),” kata Mashuri di kediamannya di Sleman, Rabu (9/10).
Dalam pertemuan dengan dengan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso dan Wakil Rektor Bidang SDM Bambang Agus Kirono pagi tadi, Mashuri menegaskan kegiatan masjid tidak terkait dengan politik.
“Saya tidak pernah berpikir ‘Pak kegiatan masjid itu tidak terkait-kait dengan kegiatan politik’,” kata dia.
“Kalau tidak salah sampai saya bilang kalau ada acara di masjid pelantikannya tidak jadi mergo ngenteni (karena menunggu) Arif (salah seorang takmir) sunat?,” canda Mashuri.
Dai Ustad Abdul Somad Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Kejadian dianggapnya menggambarkan kampus UGM tidak bisa mengajarkan demokrasi. Dia mengatakan demokrasi bukan berarti bebas semaunya tapi ada aturan main yang dihormati.
ADVERTISEMENT
“UGM mestinya merumuskan harus jelas. Sehingga ketika ada orang nganu (diundang) ini lho kriteria mereka yang dibuat disepakati oleh UGM,” ujar dia.
Penolakan diharap Mashuri jangan tergantung situasi dan orang perorang. Menurutnya itu bukan demokrasi tapi kekuasaan.
Sebelum UAS, tahun lalu Fahri Hamzah juga sempat ditolak oleh Rektorat UGM untuk berbicara di masjid kampus. Mengenai dugaan keputusan-keputusan ini berbau politik, Mashuri enggan berandai-andai.
“Saya tidak mau berandai-andai meskipun saya tahu,” katanya.