Taksi Express Pangkas 250 Karyawan

4 Oktober 2017 18:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi armada taksi Express (Foto: www.expressgroup.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi armada taksi Express (Foto: www.expressgroup.co.id)
ADVERTISEMENT
PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) telah melakukan pengurangan karyawan sebanyak kurang lebih 250 karyawan sampai dengan periode Juni 2017.
ADVERTISEMENT
Perseroan juga melakukan pengkajian dan pemetaan kebutuhan karyawan dan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Pengurangan karyawan (downsizing) ini ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi biaya.
Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip kumparan (kumparan.com), Rabu (4/10).
Perseroan mengemukakan alasan masih adanya program rekrutmen pengemudi dengan pemberian diskon, namun di sisi lain terdapat pengurangan karyawan yang dilakukan perseroan.
Pengemudi taksi merupakan mitra perseroan dan bukan bagian dari komponen karyawan. Adanya rekrutmen pengemudi dengan pemberian diskon diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengemudi dan utilitas operasional armada. Peningkatan utilitas armada ini diharapkan juga meningkatkan pendapatan perseroan.
Per Desember 2016, total armada yang dimiliki perseroan adalah 9.700 unit dan tingkat rata-rata utilitas 50-55%. Tingkat utilisasi ini diharapkan terus meningkat seiring dengan bertambah luasnya basis pelanggan yang dimiliki perseroan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah armada yang dimiliki perseroan per Juni 2017 berkurang menjadi 9.600 unit. Tingkat utilisasi armada yang dimiliki perseroan sebesar 45%.
Dampak kerja sama dengan Uber dan aplikasi MyTRIP yang diluncurkan perseroan memberikan kontribusi positif terhadap tingkat utilisasi armada.
Tidak ada jangka waktu kontrak kerja sama dengan Uber karena kerja sama tersebut memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Kontribusi atas aplikasi Uber 5% dari total pendapatan taksi perseroan.
Perseroan berencana untuk melakukan penjualan beberapa aset seperti tanah kosong dan ruko yang dimiliki perseroan serta armada taksi dan bus perseroan.
Penjualan aset berupa tanah masih dalam proses penjualan dan perseroan telah menunjuk agen properti profesional untuk membantu penjualan tanah tersebut. Sebagian penjualan tanah ini akan terealisasi di periode berikutnya. Penjualan armada taksi sebanyak 136 unit dan 1 unit bus.
ADVERTISEMENT
Realisasi dana yang didapat perseroan dari penjualan armada tersebut sekitar Rp 2,5 miliar dan sisanya sebesar Rp 3,5 miliar akan direalisasikan di periode berikutnya.
Dana yang didapat dari hasil penjualan aset-aset di atas sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi kewajiban jangka panjang perseroan dan juga digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan operasional.