Aksi kekerasan di Myanmar sangat keterlaluan dan harus dihentikan. Itulah kesepakatan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pertemuan bilateral kedua negara di Istana Merdeka, 5 Februari 2021.
Keduanya geram dengan kudeta angkatan bersenjata Myanmar yang menewaskan ratusan warga sipil. Jokowi lalu mengajak Muhyiddin menggalang kekuatan di ASEAN untuk memaksa Myanmar menghentikan kekerasan. Gayung bersambut. Inisiatif itu diterima Malaysia.
Negeri Jiran mendukung langkah Indonesia mewujudkan perdamaian di Myanmar. Indonesia pun mengusulkan digelarnya forum dialog antarnegara ASEAN dan Myanmar untuk membahas krisis di Myanmar secara khusus.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814