LIPSUS COVER- Menyidang Junta di Jakarta.

Taktik Jokowi Hadapi Jenderal Myanmar

26 April 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 6 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi kekerasan di Myanmar sangat keterlaluan dan harus dihentikan. Itulah kesepakatan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pertemuan bilateral kedua negara di Istana Merdeka, 5 Februari 2021.
Keduanya geram dengan kudeta angkatan bersenjata Myanmar yang menewaskan ratusan warga sipil. Jokowi lalu mengajak Muhyiddin menggalang kekuatan di ASEAN untuk memaksa Myanmar menghentikan kekerasan. Gayung bersambut. Inisiatif itu diterima Malaysia.
Negeri Jiran mendukung langkah Indonesia mewujudkan perdamaian di Myanmar. Indonesia pun mengusulkan digelarnya forum dialog antarnegara ASEAN dan Myanmar untuk membahas krisis di Myanmar secara khusus.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten