Takut Virus Corona, Kim Jong-un Dilaporkan Pindah dari Pyongyang

13 Maret 2020 15:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaya Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un saat memantau latihan peluncuran rudal di dampingi seorang perwira militer, Senin (9/3). Foto: KCNA via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gaya Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un saat memantau latihan peluncuran rudal di dampingi seorang perwira militer, Senin (9/3). Foto: KCNA via Reuters
ADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan pindah dari ibu kota Pyongyang ke kota di pesisir. Menurut intelijen Korea Selatan, Kim Jong-un pindah ke kota lain karena takut virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilaporkan sumber pemerintahan Korsel kepada media Chosun Ilbo pekan ini. Padahal sejauh ini Korut mengklaim di negara mereka tidak ada satu pun kasus virus corona.
"Analis intelijen menunjukkan bahwa Kim Jong-un berada jauh dari Pyongyang untuk sementara waktu. Sepertinya ini terkait dengan wabah virus corona," kata sumber pemerintah Korsel.
Menurut juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Kim Jong-un saat ini ada di kota Wonsan, provinsi Kangwon, sekitar 245 kilometer dari Pyongyang. Sebelumnya, Kim terlihat memantau latihan militer di tempat ini.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un memantau latihan peluncuran rudal, Senin (2/3). Foto: KCNA via Reuters
Semenjak virus corona dinyatakan mewabah pada Januari lalu, Korut langsung menutup diri dari seluruh pendatang dari luar. Warga Korut juga dilarang bepergian.
Korut adalah satu dari sedikit negara yang bebas dari virus corona, setidaknya itu yang mereka klaim. Menurut para pengamat, virus corona telah masuk ke Korut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya koran Daily NK melaporkan bocoran informasi yang menyebut ada 180 tentara Korut yang meninggal dunia karena corona. Lebih lanjut, Daily NK menyebut ada 3.700 tentara Korut yang dikarantina setelah dinyatakan positif corona.
Hingga saat ini virus corona telah tersebar ke 116 negara di seluruh dunia, terbanyak di China. Penderita virus corona secara global telah mencapai 128 ribu orang dengan angka kematian 4.700 orang.