Taliban Akan Terima Kembali Pencari Suaka Afghanistan yang Ditolak di Eropa

31 Agustus 2021 5:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Migran Afghanistan bersembunyi dari pasukan keamanan di sebuah terowongan di bawah rel kereta api, dekat Tatvan di provinsi Bitlis, Turki (23/8). Foto: Murad Sezer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Migran Afghanistan bersembunyi dari pasukan keamanan di sebuah terowongan di bawah rel kereta api, dekat Tatvan di provinsi Bitlis, Turki (23/8). Foto: Murad Sezer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Surat kabar Austria Kronen Zeitung, melaporkan Taliban bersedia menerima kembali para pencari suaka Afghanistan yang ditolak oleh negara-negara di Eropa. Setelah diterima kembali, para imigran itu akan menghadapi pengadilan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pemerintah Austria bersikeras menolak kedatangan pengungsi dari negara-negara Uni Eropa dan juga pencari suaka Afghanistan.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan, Austria seharusnya terus mendeportasi para pencari suaka kembali ke Afghanistan.
Nehammer kini mengakui hal itu tak mungkin bisa dilakukan lagi. Tetapi, Nehammer menegaskan dirinya ingin melihat “pusat deportasi” didirikan di negara-negara tetangga yang akan menampung mereka.
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pemerintahan Taliban akan bersedia menerima para pencari suaka Afghanistan di negara-negara Eropa seperti Jerman dan Austria, baik yang permohonan suakanya ditolak maupun yang melakukan tindak kriminal di kedua negara tersebut.
“Ya. Mereka akan dibawa ke pengadilan. Nantinya pengadilan yang akan menentukan, apa langkah selanjutnya yang akan diambil,” ujar Mujahid kepada Kronen Zeitung.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Mujahid tidak menjelaskan mengapa para pencari suaka itu harus dibawa ke pengadilan, atau persidangan seperti apa yang akan mereka jalani nantinya.
Tak hanya itu, Mujahid juga terus menegaskan bahwa pemerintahannya berjanji untuk menghormati hak-hak wanita di bawah Syariah Islam.
“Kami akan mengamankan seluruh hak yang dimiliki wanita di bawah Syariah Islam. Kami akan memberikan wanita hak-hak Islami, memberikan pendidikan dan lingkungan untuk bekerja. Kami tengah mengupayakan semuanya,” pungkas dia.