Taliban Bakar Alat Musik karena Dianggap Bisa Membuat Pemuda Tersesat

Tentara Taliban terlihat di salah satu alun-alun kota utama Kabul, Afghanistan, Rabu (1/9). Foto: WANA via REUTERS

Otoritas di Afghanistan membakar alat musik di provinsi Herat pada akhir pekan lalu. Taliban menyebut, musik adalah tindakan tidak bermoral.

"Mempromosikan musik menyebabkan korupsi moral dan memainkannya akan membuat kaum muda tersesat," kata kepala Kementerian Promosi Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan Provinsi Herat, Rahman al-Muhajir seperti dikutip dari AFP.

Sejak merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021, Taliban memberlakukan aturan ketat, termasuk melarang bermain musik di muka umum.

Saat membakar alat musik pada akhir pekan lalu, Taliban menyitanya dari sebuah gedung yang kerap dipakai untuk acara perkawinan.

Alat musik dibakar termasuk gitar, organ dan tabla. Peralatan lain seperti amplifier dan speaker turut pula dibakar.

Pembakaran alat musik dilakukan usai pekan lalu ratusan salon kecantikan di Afghanistan ditutup. Taliban menyebut salon kecantikan tidak Islami.

Selain itu Taliban membatasi hak perempuan. Wanita tak diizinkan sekolah, kuliah, bermain di taman hingga berada di gym.