Taliban Larang Catur di Afghanistan Gara-gara Takut Dipakai Berjudi

12 Mei 2025 15:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pria memainkan catur di kafe Cupcake Coffee Shop, Kabul, Afganistan, Minggu (11/5/2025).   Foto: Wakil Kohsar/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Dua pria memainkan catur di kafe Cupcake Coffee Shop, Kabul, Afganistan, Minggu (11/5/2025). Foto: Wakil Kohsar/AFP
ADVERTISEMENT
Otoritas Taliban pada Minggu (11/5) mengumumkan larangan catur di seluruh Afghanistan. Khawatir olahraga itu dipakai judi jadi alasan utama larangan.
ADVERTISEMENT
Taliban kembali berkuasa di Afghanistan sejak 2021. Semenjak itu pula Taliban memberlakukan aturan ketat di seluruh Afghanistan.
“Catur dalam syariah dianggap sebagai sarana perjudian," kata juru bicara direktorat olahraga di Afghanistan Atal Mashwani seperti dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, larangan itu sudah sesuai dengan Undang Undang Penyebaran Keutamaan dan dan Pencegahan Kemungkaran yang diumumkan di Afghanistan pada tahun lalu.
"Ada pertimbangan agama terkait olahraga catur," kata dia.
"Sampai pertimbangan ini ditanggapi, olahraga catur dihentikan di Afghanistan," tambah Mashwani.
Mashwani kemudian menjelaskan federasi catur nasional di Afghanistan tidak menggelar pertandingan dalam dua tahun. Itu disebabkan adanya masalah di kepemimpinan di federasi catur.
Pemilik kafe di Afghanistan, Azizullah Gulzada, menolak adanya laporan catur dipakai sarana judi. Gulzada beberapa tahun terakhir membuka kafenya untuk ajang kejuaraan catur tak resmi.
ADVERTISEMENT
“Sejumlah negara Islam punya pemain di level internasional,” kata Gulzada.
Dalam beberapa tahun terakhir Taliban melarang berbagai olahraga. Sampai sekarang wanita di Afghanistan dilarang ikut serta dalam sejumlah olahraga.
Pada 2024 lalu Taliban melarang MMA. Mereka menegaskan larangan MMA karena olahraga itu dipandang terlalu sadis.