Taliban Nyatakan Hibatullah Akhundzada Akan Jadi Pemimpin Afghanistan

2 September 2021 1:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Taliban Afghanistan Mawlawi Hibatullah Akhundzada. Foto: Afghan Islamic Press via AP
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Taliban Afghanistan Mawlawi Hibatullah Akhundzada. Foto: Afghan Islamic Press via AP
ADVERTISEMENT
Taliban pada Rabu (1/9) menyatakan Pemimpin Agung Hibatullah Akhundzada akan mengambil posisi sebagai pimpinan tertinggi negara Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Seorang presiden atau perdana menteri disebut akan menjalankan pemerintahan negara Afghanistan di bawah Akhundzada.
Dikutip dari media lokal Afghanistan ToloNews yang diberitakan English Alarabiya, diskusi mengenai pembentukan pemerintahan baru telah memasuki tahap final. Pemerintahan baru Afghanistan di bawah Taliban akan segera diumumkan.
“Konsultasi terkait pemerintahan baru sudah hampir difinalisasi, dan diskusi-diskusi penting soal kabinet pemerintahan telah dilaksanakan. Pemerintahan Islam yang akan kami umumkan akan menjadi sebuah model bagi rakyat,” ujar seorang anggota komisi kebudayaan Taliban, Anamullah Samangani.
“Kehadiran Amir al-Mukminin (Hibatullah Akhundzada) dalam pemerintahan tentunya telah dipastikan. Ia akan menjadi pemimpin dari pemerintahan dan hal ini seharusnya tak perlu dipertanyakan,” lanjutnya.
Infografis Taliban. Foto: Tim Kreatif kumparan
Amir al-Mukminin, atau Commander of the Faithful, adalah gelar resmi yang disematkan kepada Pemimpin Agung Taliban.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Hibatullah Akhundzada adalah Pemimpin Agung Taliban sejak tahun 2016. Akhundzada sangatlah tertutup dan belum pernah muncul di muka publik.
Namun, AFP melaporkan bahwa Akhundzada saat ini berada di Kandahar, provinsi Afghanistan yang menjadi lokasi lahirnya kelompok Taliban. Ia pun disebut akan segera tampil di depan umum.
Lebih lanjut, bentuk pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban diprediksi akan mengikuti Iran.
Taliban kuasai Istana Presiden. Foto: Zabi Karimi/AP
Iran memiliki seorang presiden yang menjalankan pemerintahan negara dan sebuah kabinet. Sementara Pemimpin Agung, atau Pemimpin Tertinggi, merupakan otoritas keagamaan yang memegang jabatan tertinggi di Iran.
Seorang pakar politik Afghanistan yang tak disebutkan namanya menyatakan memprediksi sistem pemerintahan baru Afghanistan ini tak akan bernama “republik” ataupun “imarah”.
“Namanya akan berupa pemerintahan Islam. Hibatullah akan berada di puncak pemerintahan, dan dia tidak akan menjadi presiden. Ia akan menjadi pemimpin Afghanistan. Di bawahnya akan ada seorang perdana menteri atau presiden, yang akan bekerja di bawah pengawasannya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT