Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Taliban Pukul Dua Jurnalis Peliput Demo Wanita di Kabul
9 September 2021 19:44 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi mengenai pemukulan dua orang jurnalis itu disampaikan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Etilaat Roz, Zaki Daryabi. Dia mengunggah foto dua jurnalisnya yang dipukul anggota Taliban.
Wajah dua jurnalis itu terlihat lebam dan penuh luka. Para wartawan itu menderita luka dan memar di punggung, kaki, bahu, dan lengan.
Pejabat Taliban sudah ditanya soal pemukulan jurnalis. Pejabat yang namanya minta disamarkan menegaskan setiap serangan terhadap jurnalis akan diinvestigasi.
Terkait pemukulan tersebut Daryabi menganggap tindakan itu adalah peringatan keras Taliban terhadap kebebasan pers di Afghanistan. Selama 20 tahun di bawah pemerintahan yang didukung Barat, pers di Afghanistan mengalami kemajuan pesat dan independen.
"Lima rekan sempat ditahan di pusat detensi selama lebih dari empat jam," ucap Daryabi seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Selama empat jam pula rekan kami dipukuli dan disiksa secara brutal," sambung dia.
Taliban dikenal dengan rekor buruk terhadap pers. Saat berkuasa di Afghanistan pada 1996 sampai 2001 lalu, hampir tidak ada pers independen di Afghanistan.
Saat berhasil merebut Kabul dari pemerintahan yang didukung Barat pada medio Agustus 2021, Taliban berjanji akan menghormati kebebasan pers.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini