Taliban Usai AS Angkat Kaki dari Afghanistan: Kemenangan Ini Milik Kami

31 Agustus 2021 11:49 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi tentara Amerika Serikat dari bandara di Kabul, Afghanistan, Senin (30/8/2021). Foto: Aamir Qureshi/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi tentara Amerika Serikat dari bandara di Kabul, Afghanistan, Senin (30/8/2021). Foto: Aamir Qureshi/AFP
ADVERTISEMENT
Taliban angkat bicara setelah Militer Amerika Serikat resmi meninggalkan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Jubir Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan, angkat kakinya AS adalah sebuah kemenangan. Pernyataan tersebut disampaikan Mujahid di Bandara Hamid Karzai Kabul, beberapa jam usai pesawat terakhir yang membawa militer AS lepas landas.
"Selamat untuk Afghanistan. Kemenangan ini milik kami," ucap Mujahid seperti dikutip dari AFP.
Anggota tentara AS mengusung jenazah bagi anggota tentara yang tewas, selama upacara ramp di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, (27/8). Foto: U.S. Central Command/Handout via REUTERS
Meski menyambut gembira hal tersebut, Mujahid memastikan mereka tak ingin bermusuhan dengan AS. Mujahid menegaskan, Afghanistan di bawah Taliban siap membina berhubungan baik dengan negara mana pun termasuk, Negeri Paman Sam.
"Kami mau hubungan baik dengan Amerika Serikat dan dunia," ucap Mujahid.
"Kami akan menyambut baik semua hubungan diplomatik dengan kalian semua," sambung Mujahid.
Infografis Taliban. Foto: Tim Kreatif kumparan
Militer AS berada di Afghanistan selama 20 tahun. Awalnya tentara AS ditempatkan di Afghanistan untuk memburu dalang peristiwa 9/11 Osama bin Laden yang diduga disembunyikan Taliban.
ADVERTISEMENT
Setelah Osama terbunuh, AS tetap mempertahankan keberadaan pasukannya di Afghanistan. Tujuan utama AS adalah membantu Militer Afghanistan menjaga keamanan dari ancaman Taliban dan kelompok lain seperti ISIS.
Saat Taliban merebut kekuasaan, mereka menyatakan AS harus angkat kaki pada 31 Agustus 2021. Perpanjangan keberadaan AS akan dianggap Taliban sebagai tindakan pendudukan wilayah.