Taman Bandung yang Rusak Gara-gara Pemburu Koin Mulai Diperbaiki

14 Januari 2025 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah orang berburu koin di kawasan Taman Tegallega Bandung, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Rabu (8/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang berburu koin di kawasan Taman Tegallega Bandung, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Rabu (8/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Perbaikan kerusakan fasilitas di taman-taman Kota Bandung imbas tren berburu Koin Jagat mulai diperbaiki secara bertahap, Selasa (14/1). Upaya tersebut dilakukan terutama di Taman Tegallega dan Taman Metrologi Sukajadi.
ADVERTISEMENT
“Jadi diperbaiki secara bertahap Sukajadi sama Tegallega, karena kerusakan yang paling besar di sana,” kata Plt. Kabid Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Eka Dianti, saat dihubungi, Selasa (14/1).
Adapun kelanjutan permintaan perbaikan fasilitas taman rusak seperti tanaman terinjak dan keramik tercongkel kepada pihak game koin Jagat yang ditemuinya pada Senin (14/1), Yuli bilang belum ada kabar. Sebab, memang yang datang ke kantornya adalah perwakilan perusahaan dari bagian marketing, bukan orang yang punya wewenang ambil keputusan.
“Jadi kemarin saya itu sudah ketemu dengan tim dari yang punya challenge ini ya dari Jagat. Ada yang datang menemui cuma memang yang datang ini hanya tim marketing jadi mereka minta waktu untuk berbicara dengan pimpinannya,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
“Jadi yang bisa kami perbaiki, diperbaiki secara bertahap,” katanya.
Penampakan Taman Tegallega Bandung, setelah dilakukan perbaikan bertahap pada Selasa (14/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Di taman Tegallega, bentuk perbaikan bertahap itu dimulai dengan upaya membersihkan pecahan keramik-keramik yang tercongkel, karpet dan alas duduk yang sempat jadi tidak pada tempatnya, itu dilakukan oleh petugas Unit Pelaksana Teknis Taman Tegallega.
“Kalau ubin ini mah bisa terbilang parah sih, ini sudah dibersihkan,” kata Ragiel Pamungkas (32), salah satu petugas.
“Karpet-karpet jadi dicopot. Dilihat, jadi cari koinnya tuh yang tersembunyi di mana gitu. Niat mencari malahan kan keramik yang keras juga dicopot,” ucapnya.
Pantauan kumparan pada Selasa sekitar pukul 13.30 WIB, lokasi Taman Tegallega yang semula terdapat serakan ubin copot dan pecah telah bersih. Pecahan tersebut dikumpulkan di beberapa titik agar tidak berantakan. Alas duduk dan karpet rumput sintetis juga telah kembali tertata.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terpantau tak ada orang yang berburu koin di lokasi tersebut.
Sejumlah fasilitas rusak imbas warga yang mencari "Koin Jagat" di Taman Tegallega, Bandung, Minggu (12/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung telah menyampaikan bakal menegur pada warga yang kedapatan berburu koin di taman-taman Kota Bandung. Apalagi bila sampai merusak fasilitas yang ada, sanksinya bisa dapat denda.
Kerusakan yang timbul itu dinilai melanggar Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 9 Tahun 2019, tentang Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan masyarakat. Mulai teguran sampai denda, yang diberikan secara bertahap.
“(Ada sanksi?) Oh ada, di Perda nomor 9 kan ada tertib lingkungan, tertib taman, sudah ada. Sanksinya dari teguran lisan, surat pernyataan sampai pembebanan biaya paksa (denda),” kata Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, saat dihubungi, Senin (13/1).
ADVERTISEMENT

Minta Event Koin Diberhentikan

Sejumlah fasilitas rusak imbas warga yang mencari "Koin Jagat" di Taman Tegallega, Bandung, Minggu (12/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Selain telah menyampaikan kerusakan di taman agar diperbaiki, Yuli bilang pihaknya telah meminta pihak game Jagat menghentikan event perburuan.
Sebab, bila kegiatan perburuan koin tetap berlangsung upaya perbaikan juga bisa jadi percuma.
“Kalau masih berlangsung, kan, ya masyarakat pasti datang ke taman itu,” kata dia.
Namun, pada dasarnya, dia bilang tak ada larangan untuk aplikasi game selagi itu tidak berdampak pada kerusakan fasilitas umum.
Kepada pihak game Jagat, dia pun telah menyampaikan agar bisa mengganti konsep permainan lain.
“Tapi saya minta kemarin itu untuk challenge-nya dihentikan dulu. Mereka harus punya konsep yang lebih baik, jadi yang tidak berdampak negatif, sampai merusak,” ujarnya.