Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Berbagai inovasi dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna membentuk Jakarta menjadi lebih baik lagi. Berbagai inovasi pun dihadirkan Anies. Salah satunya membangun infrastruktur publik sebagai ruang ketiga bagi masyarakat ibu kota.
ADVERTISEMENT
Ruang ketiga merupakan tempat berinteraksinya masyarakat. Salah satu yang menjadi bagian dari ruang ketiga masyarakat adalah Taman Maju Bersama atau Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Tahun ini ada 53 Taman Maju Bersama yang dalam proses pembangunan dan tiap tahun kita membangun 50 taman. Jadi Insyaallah di akhir tahun 2022 ada 200 lebih taman baru,” ujar Anies di Taman Spot Budaya 2 Dukuh Atas, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta telah menargetkan pembangunan 261 Taman Maju Bersama, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2018-2022.
Adapun lokasi Taman Maju Bersama yang telah mencapai progres 90 persen di antaranya adalah RTH Kampung Jati, Jakarta Timur; RTH Taman Kampung Baru, Jakarta Barat; RTH Jalan Centex, Jakarta Timur; RTH Mangga XIV, Jakarta Barat; RTH Jalan Panglima Polim II, Jakarta Selatan; RTH Jalan Setapak, Jakarta Timur; dan RTH Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Anies pun menegaskan, pembangunan Taman Maju Bersama (TMB) memiliki pandangan yang berbeda dalam pembangunan taman-taman sebelumnya, yaitu Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Walaupun keduanya sama-sama tergolong Ruang Terbuka Hijau (RTH), Taman Maju Bersama lebih variatif, tematik, disesuaikan dengan karakteristik dan luas lahannya, serta dibangun secara kolaboratif bersama masyarakat.
Selain itu, Taman Maju Bersama juga dirancang dengan konsep kekinian sehingga sangat cocok sebagai tempat kumpul anak muda dan menjadi buruan spot foto yang instagramable.
Taman Maju Bersama didominasi oleh ruang terbuka dan berkonsep ‘park’ dibanding ‘garden’. Sehingga, meskipun sama-sama berlokasi di tengah-tengah permukiman, warga menjadi lebih leluasa untuk bermain di atas rumput dikarenakan minimnya pembangunan di tengah-tengah taman.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh suksesnya pembangunan Taman Maju Bersama adalah di Taman Piknik di Jalan Manunggal II, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur.
Di taman seluas 1 hektare ini, warga tidak hanya bisa merasakan hijaunya taman, tapi juga merasakan sejuknya udara karena memiliki danau buatan dengan ragam jenis ikan di dalamnya dan tanaman eceng gondok.
Dengan adanya pembangunan RTH di Jakarta ini menjadi jawaban atas respon publik terhadap tingginya pencemaran udara di langit Jakarta. Oleh karena itu, pada 1 Agustus 2019, Gubernur Anies menandatangani Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Dalam Ingub tersebut, Anies menggalakkan penanaman tanaman berdaya serap polutan tinggi mulai pada tahun 2019, hingga menekankan para pengelola gedung untuk untuk menerapkan prinsip green building. Beberapa tanaman yang ditekankan untuk masif ditanam tersebut misalnya adalah Bougenville, Tabebuya, Sansivera (lidah mertua), dan Sirih Kuning.
ADVERTISEMENT