Taman Nasional Gunung Ciremai di Kuningan Terbakar

27 Agustus 2023 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Ciremai Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ciremai Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), tepatnya di Blok Gibug, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terbakar, Jumat (25/8/2023). Api muncul dari lerang utara.
ADVERTISEMENT
Kebakaran di lereng utara gunung tertinggi Jawa Barat tersebut pertama kali diketahui oleh Uus (45) pegawai TNGC, saat sedang melakukan kegiatan patroli rutin bersama beberapa komunitas sekitar pukul 10.00 WIB pada Jumat (25/8/2023),
“Sekitar pukul 10.00 WIB, saat kami tengah melakukan kegiatan rutin patroli kawasan hutan TNGC melihat titik api muncul di Blok Gibug. Melihat kejadian itu bersama warga berusaha melakukan pemadaman menggunakan Saroras milik TNGC, dengan cara manual,” ungkap Uus.
Namun sampai pukul 14.00 WIB, kata Uus, tiba-tiba terlihat titik api kembali muncul di Blok Batu Luhur, Bukit Seribu Bintang, dan beberapa titik lainnnya pada kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, Desa Padabunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Indramayu.
“Karena khawatir kejadian kebakaran ini semakin membesar, serta semakin melebar ke area lainnya di kawasan hutan TNGC, kami langsung melaporkan kejadan ini ke pihak Damkar Kabupaten Kuningan,” kata Uus.
Kepulan asap di beberapa titik di Kaki Gunung Ciremai Blok Cileutik Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. (27/8/2023). Foto: Dok. kumparan
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Mh. Khadafi Mufti, mengatakan bahwa sekitar pukul 14.00 WIB pihaknya mendapat laporan peristiwa kebakaran di wilayah utara kawasan hutan TNGC.
ADVERTISEMENT
“Setelah mendapat laporan tersebut, kami segera berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, dan langsung terjun ke lokasi kejadian,” ujar Khadafi.
Hingga Minggu (27/8) api masih menyala karena medan yang sulit di jangkau damkar dan angin yang cukup kencang sehingga menimbulkan titik-titik api baru.