Taman Safari Selidiki Pengunjung yang Lempar Sampah Sekeresek ke Mulut Kuda Nil

22 Juni 2024 3:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah yang dilempar masuk ke mulut kuda nil. Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sampah yang dilempar masuk ke mulut kuda nil. Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Public Relation Taman Safari Bogor, Yuska Apitya Aji, buka suara suara video pengunjung yang membuang bongkahan sampah sekeresek ke mulut kuda nil. Ia mengatakan akan menyelidikinya.
ADVERTISEMENT
"Iya itu dimasukin sampah sama wortel. Iya maksudnya baru tahu videonya, diselidiki dulu ya kapan kejadiannya, terus habis itu siapa, plat nomor mobilnya juga kan kita cek dulu, ini aku baru tahu infonya," kata Yuska saat dikonfirmasi, Jumat (21/6) malam.
Aksi pelaku yang membuang sampah ke mulut kuda nil terekam oleh pengunjung lain yang mobilnya persis berada di belakang mobil pelaku. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6).
"Kami merekam video karena sudah melihat tingkah enggak baik dari mereka sebelumnya," kata perekam video tersebut kepada kumparan, Jumat (21/6). Ia meminta identitasnya dirahasiakan.
Sampah yang dilempar masuk ke mulut kuda nil. Dok: kumparan
"Suami saya bilang, 'Ini bisa-bisa mereka melemparkan sampah', dan ternyata benar insting suami saya itu: Mereka melemparkan sampah," katanya.
ADVERTISEMENT
Sampah sekeresek itu terlihat jelas masuk ke mulut kuda nil, dan mulut hewan tersebut mulai menutup, dikhawatirkan seperti mengunyah.

Sampah Belum Ditelan

"Suami berwaspada dengan tidak langsung menarik sampah itu karena ia mengetahui kuda nil dapat membahayakan manusia saat merasa terancam," katanya.
Ia melanjutkan, "Lalu kami melapor ke petugas. Untungnya, sampah itu belum ditelan, masih ada di dalam mulut kuda nil."
"Petugas bilang 'Biar pihak Taman Safari yang menindak pengunjung tersebut, ada CCTV.' Kami tidak tahu bagaimana akhir perjalanan mereka itu," katanya.

Siapa Pelaku?

Pelaku yang bertingkah membahayakan hewan Taman Safari. Dok: kumparan
Saat ditanya bagaimana rupa para pelaku, ia menjawab, "Sopirnya dari Indonesia tapi pelaku-pelakunya seperti Arab," katanya. "Kami tidak tahu apakah mobil itu mobil pelaku atau bukan, bisa jadi menyewa."
ADVERTISEMENT