Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Taman Safari Selidiki Pengunjung yang Lempar Sampah Sekeresek ke Mulut Kuda Nil
22 Juni 2024 3:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Public Relation Taman Safari Bogor , Yuska Apitya Aji, buka suara suara video pengunjung yang membuang bongkahan sampah sekeresek ke mulut kuda nil . Ia mengatakan akan menyelidikinya.
ADVERTISEMENT
"Iya itu dimasukin sampah sama wortel. Iya maksudnya baru tahu videonya, diselidiki dulu ya kapan kejadiannya, terus habis itu siapa, plat nomor mobilnya juga kan kita cek dulu, ini aku baru tahu infonya," kata Yuska saat dikonfirmasi, Jumat (21/6) malam.
Aksi pelaku yang membuang sampah ke mulut kuda nil terekam oleh pengunjung lain yang mobilnya persis berada di belakang mobil pelaku. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6).
"Kami merekam video karena sudah melihat tingkah enggak baik dari mereka sebelumnya," kata perekam video tersebut kepada kumparan, Jumat (21/6). Ia meminta identitasnya dirahasiakan.
"Suami saya bilang, 'Ini bisa-bisa mereka melemparkan sampah', dan ternyata benar insting suami saya itu: Mereka melemparkan sampah," katanya.
ADVERTISEMENT
Sampah sekeresek itu terlihat jelas masuk ke mulut kuda nil, dan mulut hewan tersebut mulai menutup, dikhawatirkan seperti mengunyah.
Sampah Belum Ditelan
"Suami berwaspada dengan tidak langsung menarik sampah itu karena ia mengetahui kuda nil dapat membahayakan manusia saat merasa terancam," katanya.
Ia melanjutkan, "Lalu kami melapor ke petugas. Untungnya, sampah itu belum ditelan, masih ada di dalam mulut kuda nil."
"Petugas bilang 'Biar pihak Taman Safari yang menindak pengunjung tersebut, ada CCTV.' Kami tidak tahu bagaimana akhir perjalanan mereka itu," katanya.
Siapa Pelaku?
Saat ditanya bagaimana rupa para pelaku, ia menjawab, "Sopirnya dari Indonesia tapi pelaku-pelakunya seperti Arab," katanya. "Kami tidak tahu apakah mobil itu mobil pelaku atau bukan, bisa jadi menyewa."
ADVERTISEMENT