Tambang Kalium Karbonat di Spanyol Ambruk, 3 Pekerja Tewas

Tambang kalium di Spanyol ambruk Foto: REUTERS

Tambang potash atau kalium karbonat (garam abu) di Kota Suria yang terletak 80 kilometer di utara Barcelona, Spanyol, ambruk. Akibat insiden yang terjadi pada Kamis (9/3) pukul 9 pagi waktu setempat itu, tiga orang pekerja tertimbun.

Dua dari tiga korban adalah mahasiswa dari Universitas Politeknik Catalonia (UPC) dan Universitas Barcelona. Salah satu dari mereka baru magang selama empat hari di tambang kalium terbesar di Eropa Barat itu.

"Kami sangat berduka atas kematian ketiga rekan kami itu," kata Kepala Unit Lokal ICL Group Ltd, Patricio Chanaca, dilansir Reuters, Jumat (10/3).

Tambang kalium di Spanyol ambruk Foto: REUTERS

Salah satu anak perusahaan ICL Group yang berbasis di Tel Aviv itu, Iberpotash, adalah perusahaan yang mengoperasikan tambang tersebut.

"Teknisi kami telah meninjau kemanan struktural dari 10 titik referensi di tambang pagi itu, seperti apa yang biasa mereka lakukan setiap hari. Perusahaan akan menyelidiki apa penyebab insiden ini," umbuhnya.

Petugas penyelamat saat ini sudah berhasil mengeluarkan mayat ketiga korban dari dalam terowongan runtuh yang berada ratusan meter di bawah tanah itu. Para pekerja lainnya yang selamat juga sudah dievakuasi.

Petugas pemadam kebakaran telah mendirikan tenda besar di luar tambang. Perusahaan juga tampak mengibarkan bendera setengah tiang, bahkan sebelum kematian tiga orang pekerjanya terkonfirmasi.

Tambang kalium di Spanyol ambruk Foto: REUTERS

Pejabat tinggi Roger Torrent mengatakan, tambang di Kota Suria itu sudah lulus inspeksi keselamatan pada Februari 2023 lalu. Pada Desember 2013, insiden serupa pernah terjadi dan menewaskan dua orang pekerja.

Tiga tahun lalu, pada Juni 2020, sebuah tambang lain milik perusahaan Vilafruns di Barcelona juga ambruk dan menewaskan seorang pekerja. Tiga pekan kemudian, pekerja lainnya tewas dalam kecelakaan serupa dan membuat tambang Vilafruns ditutup.

Potash atau kalium karbonat selama ini digunakan sebagai salah satu bahan pupuk pertanian dan bahan baku industri farmasi, bahan peledak, pembuatan kaca, dan industri kimia lainnya. Dalam setahun terakhir, harga kalium karbonat melonjak tajam setelah Uni Eropa memberikan sanksi pada Belarusia, pemasok utama kalium karbonat, karena mendukung invasi Rusia ke Ukraina.