Tampang 32 Pelaku Curanmor yang Bikin Resah Warga Surabaya

16 Januari 2025 20:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polrestabes Surabaya saat konferensi pers kasus curanmor sepanjang bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 di wilayah Kota Surabaya, Kamis (16/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polrestabes Surabaya saat konferensi pers kasus curanmor sepanjang bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 di wilayah Kota Surabaya, Kamis (16/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polrestabes Surabaya menangkap 32 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di 62 lokasi di Kota Surabaya. Seluruh tersangka ditampilkan di halaman Mapolrestabes Surabaya pada Kamis (16/1).
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Luthfie Sulistiawan, mengatakan kasus curanmor yang membuat resah warga Surabaya ini ditangani Polsek jajaran dan Polrestabes Surabaya dalam kurun waktu bulan Desember 2024 hingga Januari 2025.
"32 Tersangka curanmor, ada 62 TKP dan kami kembangkan, kita kejar terus dan buat warga Surabaya resah, saya ingatkan pada para pelaku dan segera berhenti buat warga Surabaya resah atau akan kami tindak tegas, tidak ada toleransi," kata Luthfie saat konferensi pers, Kamis (16/1).
Polrestabes Surabaya saat konferensi pers kasus curanmor sepanjang bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 di wilayah Kota Surabaya, Kamis (16/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
Luthfie menyampaikan, dari 32 pelaku ini 9 di antaranya ialah residivis dengan kasus yang sama. Ada 14 sepeda motor yang diamankan sebagai barang bukti.
"Dari beberapa kasus itu sudah kami sita 14 unit dan tim masih bergerak di lapangan untuk mencari unit yang lain. Unit-unit ini kami publikasikan pada pemilik dan melakukan pinjam pakai, tidak dipungut biaya dan akan kami bantu prosesnya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan, ada modus baru yang digunakan para pelaku untuk menjalankan aksinya di beberapa TKP.
Polrestabes Surabaya saat konferensi pers kasus curanmor sepanjang bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 di wilayah Kota Surabaya, Kamis (16/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
Modusnya yakni pelaku mencari sepeda motor yang tidak terkunci kemudian dicuri dengan didorong oleh pelaku lainnya dan dibawa ke bengkel yang sudah ditentukan.
Cara ini dilakukan oleh para pelaku karena motor keluaran terbaru relatif susah dibobol menggunakan kunci T.
"Motor sekarang relatif lebih sulit kalau pakai T dan mereka cari motor yang tidak terkunci stangnya, lalu didorong temannya menuju bengkel yang sudah ditentukan," ujarnya.
Luthfie mengungkapkan, sejumlah bengkel yang pernah didatangi pelaku curanmor juga turut diperiksa. Jika mereka terbukti bekerja sama maka bengkel-bengkel ini akan ditindak.
Polrestabes Surabaya saat konferensi pers kasus curanmor sepanjang bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 di wilayah Kota Surabaya, Kamis (16/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
"Bengkel juga kami lakukan pemeriksaan dan kalau terbukti akan kami tindak," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Lutfhie menyebut ada 10 kasus curanmor dengan kunci motor yang tertinggal. Sehingga ini memudahkan para pelaku melancarkan aksinya.
"Di 10 TKP seluruhnya kunci melekat di motor, saya minta segera lapor ke polsek dan saya perintahkan ke polsek kalau ada curanmor segera lapor ke seluruh jajaran dan seluruh polsek razia skala kecil," tuturnya.
Luthfie mengingatkan kepada para pelaku untuk berhenti melakukan aksi curanmor. Ia tak segan untuk menindak tegas para pelaku.
"Saya ingatkan kepada para pelaku segera berhenti buat warga Surabaya resah atau akan kami tindak tegas, tidak ada toleransi," ucapnya.