Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tampang Pelaku Pencabulan 35 Anak di Pasaman yang Rumahnya Dihancurkan Warga
5 Oktober 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi merilis kasus pencabulan yang dilakukan seorang pemuda bernama Rajab Harun (20 tahun) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Perbuatan keji Rajab ini berujung amarah warga hingga rumah Rajab dihancurkan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro, mengatakan korban semuanya anak laki-laki. Jumlahnya saat ini menjadi 35 dari sebelumnya 20 anak. Angka ini kemungkinan akan terus bertambah.
“Untuk saat ini kami telah menerima laporan sebanyak 35 korban. Dan saat ini juga kami bekerja sama dengan Forkopimda bahwa korban-korban diberikan trauma healing supaya anak-anak ini tidak trauma,” ujar Yudho saat konferensi pers di kantornya, Kamis (5/10).
Yudho juga mengungkapkan modus yang digunakan Rajab.
“Modus pelaku membujuk rayu korban dengan memberikan rokok dan juga memberi handphone kepada korban untuk menonton video porno. Setelah itu pelaku melakukan aksinya,” kata Yudho.
Di tempat yang sama, Bupati Pasaman Benny Utama mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang dinilainya ini sangat luar biasa. Ia menegaskan perlu diambil langkah-langkah dalam penanganan para korban.
ADVERTISEMENT
“Besok akan ada dokter forensik melakukan visum terhadap korban, apakah korban sampai dicabuli atau hanya diraba-raba. Karena ini akan berpengaruh terhadap pola penanganan psikolog kepada anak-anak. Ini yang kami lakukan di tahap pertama,” jelasnya.
Untuk penanganan jangka panjang, Benny telah memerintahkan kepada dinas terkait untuk memberi pendampingan terhadap kepada korban.
“Ini tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek. Butuh waktu panjang. Sasaran tidak hanya korban, tapi keluarga korban juga,” imbuhnya.
Rumah Pelaku Dihancurkan
Ulah Rajab yang mencabuli puluhan anak lelaki membuat warga geram. Mereka menghancurkan rumah Rajab pada Selasa (3/10).
Wali Nagari Bahagia Padang Galugua, Ali Fitra, membenarkan rumah pelaku itu telah hancur. Namun Ali enggan berkomentar banyak terkait insiden ini.
ADVERTISEMENT
“Iya. Itu, kan, sesuai yang keluar di media. Iya, karena emosi,” kata Ali kepada kumparan Rabu (4/10).
Ali tidak mengetahui pasti keberadaan keluarga Rajab. Saat massa mendatangi rumah Rajab, keluarganya sudah tidak berada di rumah.
“Keluarga pelaku kurang jelas keberadaannya. Yang jelas tidak di kampung ini lagi. Tidak ada di rumah (saat kejadian),” ujarnya.