Tampang Pelaku yang Bakar Teman di Yogya: Berstatus Mahasiswa dan Ada yang DO

26 April 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ANH (21) dan JRIP (21) dua dari tiga pelaku yang bakar teman sendiri di Mergangsan, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
ANH (21) dan JRIP (21) dua dari tiga pelaku yang bakar teman sendiri di Mergangsan, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap 3 pelaku pembakaran mahasiswa bernama Dimas Toti Putra (21). Dimas dibakar temannya sendiri di rumahnya di Mergangsan, Kota Yogyakarta pada 23 Maret lalu karena persoalan penjualan knalpot.
ADVERTISEMENT
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan 2 dari 3 pelaku telah ditangkap dan diperiksa. Sementara 1 pelaku lainnya masih dalam perjalanan dibawa polisi dari Lampung ke Yogyakarta.
"Tim gabungan Ditreskrimum, Satreskrim Polresta Yogyakarta dan Polsek Mergangsan berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang laki-laki berinisial DT mengalami luka bakar 80 persen dan dirawat di rumah sakit Sardjito," kata Ade Ary di Polresta Yogyakarta, Selasa (26/4).
Polisi menunjukkan barang bukti kasus bakar teman di Mergangsan, Kota Yogyakarta, Selasa (26/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kedua pelaku yang dihadirkan di sini adalah JRIP (21) asal Sewon, Bantul dan ANH (21) asal Mergangsan, Kota Yogyakarta. Mereka yang mengenakan masker dan baju tahanan tampak tertunduk.
Sementara satu pelaku lain yang masih dalam perjalanan adalah MZH (21) asal Lampung. Dua pelaku masih berstatus mahasiswa dan satu pelaku lain sudah drop out.
ADVERTISEMENT
Ade Ary menjelaskan peristiwa ini bermula dari ketiga tersangka yang mendatangi rumah korban pada 23 Maret lalu. Ketiganya kemudian ngobrol dengan korban di kamar korban yang berada di lantai 2.
"Mereka berempat ngobrol di kamar korban sambil merokok. Terjadi perdebatan perselisihan yang akhirnya J merasa tersinggung saat nanya knalpot di mana, (korban jawab) 'ke sana' pakai Bahasa Jawa sambil menunjukkan arah belakang," kata Ade Ary.
Jawaban yang dianggap tak mengenakan soal knalpot R9 ini pun memicu perkelahian. Korban dan JRIP kemudian saling adu mulut. Tersangka JRIP sempat mencekik korban tetapi berhasil ditangkis. Lalu, dia kembali memukul dengan tangan kanan dan mengenai muka kiri korban.
"Saat DT (korban) jatuh seperti diinjak. Pelaku menginjak dada kiri korban karena korban melawan kembali," rinci Ade Ary.
Polisi menunjukkan barang bukti kasus bakar teman di Mergangsan, Kota Yogyakarta, Selasa (26/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Saat itu pula, JRIP melihat ada sebuah botol berisi bensin. Pelaku kemudian menyiramkan bensin tersebut ke tubuh korban sembari terus melakukan perselisihan.
ADVERTISEMENT
Saat itu JRIP juga melihat ada korek api gas. Dia lalu menyalakan korek api dan mengarahkan ke lengan kiri korban dan terbakar.
"Setelah (korban) terbakar, pelaku kabur meninggalkan TKP naik kendaraan milik tersangka AN," paparnya.
Kasus ini masih didalami kepolisian karena keterangan dari korban masih terbatas. Korban belum bisa memberikan keterangan lebih banyak lagi karena masih dalam perawatan.
Namun soal motifnya sendiri, Ade Ary memastikan perselisihan karena menjual knalpot jenis R9 yang ternyata bukan milik korban.
"Motif yang kami temukan karena para pelaku khususnya tersangka J awalnya ingin mengecek knalpot R9 ini. Ini juga bukan milik korban tapi teman mereka, saudara F yang dititipkan di rumah korban," ujarnya.