Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Tampang Pria Bandung yang Tembak Kucing hingga Tewas Gara-gara Kesal Dicakar
14 Februari 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit![Sandi Kuswanto pelaku penembakan kucing. Dok: Ist.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm1a8m32r75yg12jatczddbb.jpg)
ADVERTISEMENT
Pria asal Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, menembak mati kucing dengan airsoft gun di pekarangan rumahnya pada Sabtu 8 Februari 2025 lalu, sekitar pukul 21.00 WIB. Ia adalah Sandi Kuswanto, 34 tahun.
ADVERTISEMENT
Video kekerasan pada hewan yang dilakukan Sandi direkamnya dan dibikin status WhatsApp, sebelum viral di media sosial. Video yang kemudian beredar kontan membuat netizen geram, terutama pecinta kucing.
Alhasil, salah satu komunitas pecinta kucing di Bandung mencari Sandi, membawanya ke Polsek Panyileukan Polrestabes Bandung pada Kamis (13/2). Itu agar yang bersangkutan menyesali perbuatannya dan menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan tak patut itu.
Kepada polisi, Sandi mengaku melakukan perbuatan itu karena emosi. Kucing yang ditembaknya mati tiba-tiba masuk dan sukar diusir dan malah mencakar tangan Sandi.
“Iya jadi pelaku mengaku bahwa kucing ini tiba-tiba datang ke rumahnya dan tidak mau diusir. Kucing ini justru mencakar tangan pelaku dan membuatnya emosi. Kemudian kucing itu ditembak oleh pelaku menggunakan airsoft gun hingga mati,” jelas Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia, dikonfirmasi Jumat (14/2).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mayat kucing itu pelaku bawa ke daerah tempatnya bekerja di Cinambo. Pelaku lalu membuang kucing tak bernyawa itu ke selokan kecil di sekitar sana.
Atas perbuatannya, pelaku telah menyampaikan permohonan maaf di Polsek. Itu dia sampaikan sembari berjanji tak bakal mengulanginya lagi.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada komunitas kucing dan netizen di Indonesia dikarenakan perilaku saya yang melanggar hukum dengan sengaja membunuh kucing,” ujarnya dalam video yang diterima, Jumat (14/2).
“Dengan hal ini saya memohon maaf sedalam-dalamnya dan ke depannya tidak akan mengulangi. Jika saya mengulangi saya siap ditindak dengan hukum yang berlaku di Indonesia,” lanjut Sandi.