Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, selain Bloomberg, debat di Las Vegas itu diikuti oleh Senator Massachusetts, Elizabeth Warren; Senator Vermont, Bernie Sanders; Mantan Wakil Presiden Joe Biden, Mantan Wali Kota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg; dan Senator Indiana Amy Klobuchar.
Bloomberg, 78, mengaku sebagai kandidat paling kuat untuk menghadapi Donald Trump pada pemilu 2020. Dia juga membanggakan sukses memimpin kota itu usai serangan teroris 9/11.
"Saya New Yorker. Saya tahu bagaimana menghadapi penipu arogan macam Donald Trmp, yang juga datang dari New York," kata Bloomberg.
Namun berbagai klaim Bloomberg dihancurkan Warren oleh pernyataannya. Politikus perempuan Demokrat berusia 70 tahun itu mengatakan Bloomberg serupa dengan Trump. Bloomberg juga memiliki riwayat seksis, pelecehan perempuan, dan pengemplangan pajak, sama seperti Trump.
ADVERTISEMENT
"Saya akan berbicara soal bagaimana melawan seorang miliarder yang menyebut wanita 'gendut' dan 'lesbian berwajah-kuda'. Dan tidak, saya tidak bicara soal Donald Trump. Saya bicara soal Walikota Bloomberg," kata Warren.
"Demokrat tidak akan menang dengan calon yang punya riwayat menyembunyikan pengembalian pajak, atau melecehkan perempuan, atau mendukung rasisme."
"Demokrat punya risiko besar jika kita mengganti satu miliarder arogan dengan miliarder arogan lainnya," lanjut dia.
Serangan terhadap Bloomberg juga datang dari Joe Biden . Dia mengatakan seluruh survei memenangkan dirinya untuk menggantikan Trump, bukan Bloomberg. Dia juga mengkritik kepemimpinan Bloomberg di New York.
"Dia punya 'stop and frisk', melemparkan hampir 5 juta pemuda kulit hitam ke tembok," kata Biden. Stop and frisk adalah kebijakan di New York yang memberikan wewenang polisi untuk menghentikan dan menggeledah warga tanpa alasan, dikritik karena kebanyakan mengincar warga kulit hitam.
Bloomberg terlambat masuk kancah perebutan kursi capres Demokrat dan tidak akan ikut dalam pemilihan primer Super Tuesday pada 3 Maret mendatang. Namun dia optimistis bisa maju berhadapan dengan Donald Trump pada pemilu AS November nanti.
ADVERTISEMENT
Konglomerat pemilik raksasa media Bloomberg Media Group ini memposisikan dirinya sebagai alternatif moderat dari Bernie Sanders. Menurut catatan Reuters, kampanye Bloomberg sampai saat ini telah menguras kocek hingga USD 409 juta atau lebih dari Rp 5 triliun.