Tampung Banyak Korban Bencana Sulteng, RS Wirabuana Kekurangan Dokter

5 Oktober 2018 17:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di RS Wirabuana Palu. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di RS Wirabuana Palu. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
RS Wirabuana, Palu belum bisa melayani secara maksimal pasien korban bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah. Selain bangunan dan fasilitas yang masih berantakan, para petugas medis banyak yang belum bertugas kembali ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sehingga, dokter yang bertugas jumlahnya masih kurang.
“Memang saya tidak tahu secara persis. Banyak yang ke luar kota ketika ada bencana ini, ada juga yang memang sekarang masih fokus di rumah sakitnya masing-masing,” kata Dudy K selaku Kepala RS Wirabuana di Palu, Jumat, (5/10).
“Maksudnya memang kebanyakan dokter di RS kami ini dokter mitra yang dia kerja di RS Pemda. Ada yang concern ke sana, ada yang ke luar daerah. Makanya kita belum bisa full sepenuhnya melayani pasien,” imbuhnya.
Kepala RS Wirabuana Palu, Dudy. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala RS Wirabuana Palu, Dudy. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Dudy menjelaskan, meski belum bisa melayani dengan maksimal, pasien masih saja terus berdatangan hingga sampai ada yang harus dirawat di luar gedung. Namun, Dudy merasa bersyukur karena sudah banyak bantuan yang masuk dari berbagai pihak, sehingga proses perawatan perlahan-lahan mulai berjalan.
ADVERTISEMENT
“Sabtu siang sudah mulai datang bantuan Kesdam Manado sehingga kami agak ringan. Sabtu pagi dari Makassar, Sabtu sore dari Kostrad kemudian Minggu pagi kedatangan lagi dari Manado, dari Makassar. Hari Minggu sudah mulai kami geser yang sebelumnya Sabtu full di lapangan ke IGD,” terangnya.
Wahyuni saat menjaga anaknya yang patah tulang di RS Wirabuana Palu. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wahyuni saat menjaga anaknya yang patah tulang di RS Wirabuana Palu. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Selain itu, Dudy mengungkapkan, RS Wirabuana juga mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta berupa pembuatan kamar operasi. Kamar tersebut mulanya merupakan ruang perawatan pasien yang didesain ulang oleh Tim dari DKI Jakarta.
“Alat-alat alhamdulillah masih lengkap sehingga yang dari Pemprov DKI tinggal men-setting tempat saja kemudian alatnya dievakuasi dari ruang operasi kami,” pungkasnya.