Tamu Deklarasi 'Anies Sang Presiden Kami' Minta Bendera Tauhid Dicopot

8 Juni 2022 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sejumlah relawan dari Majelis Sang Presiden membacakan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah relawan dari Majelis Sang Presiden membacakan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang yang menamakan diri sebagai Majelis Sang Presiden menggelar acara deklarasi bertajuk Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sempat ada insiden yang menarik dalam acara tersebut yakni peserta deklarasi beda pendapat soal keberadaan 4 bendera Tauhid yang dipasang di sisi kanan dan kiri panggung.
Insiden tersebut berawal saat acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tiba-tiba ada sekelompok peserta deklarasi yang meminta acara untuk diberhentikan sejenak karena protes akan keberadaan 4 bendera Tauhid tersebut.
Sejumlah relawan dari Majelis Sang Presiden membacakan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Permintaan tersebut tak langsung diterima peserta yang lain sehingga sempat terjadi perdebatan antar kedua pihak.
"Kalau mau lepas (bendera Tauhid), ane umat Islam, kita engga mau, antum sayang Pak Anies? Kita enggak mau menjebak Pak Anies,” kata salah satu tamu undangan,
“Ini, kan, bukan bendera macam-macam,” jawab peserta yang lain.
“Kita ingin acara ini berjalan lancar, kemarin sudah ada FPI palsu, kita tidak ingin ada fitnah,” lanjut peserta yang berharap bendera tersebut dicopot.
ADVERTISEMENT
Perdebatan kedua pihak itu akhirnya selesai setelah terjadi musyawarah antarpeserta dan panitia penyelenggara. Bendera Tauhid tersebut juga dicopot panitia dan dibawa ke luar ruangan.
Panitia memutuskan untuk mengulang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengulang rangkaian acara dari awal.