Tamu kumparan: Diskusi Seru dengan Bu Dokter Faida, Bupati Jember

24 Agustus 2017 20:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Jember Faida (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Jember Faida (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sore ini kumparan (kumparan.com) kedatangan seorang bupati dari wilayah di Jawa Timur, tepatnya dari Jember. Sebentar, mungkin kalau disebut nama Jember, pikiranmu langsung melayang pada Jember Festival Carnaval.
ADVERTISEMENT
Tapi asal tahu saja, lewat cerita Bupati Jember, Faida, yang juga seorang dokter, Jember bukan identik dengan urusan festival budaya saja, tetapi ada juga yang lain.
Lewat perbincangan santai ditemani cemilan di newsroom kumparan, Kamis (24/8), Faida memberikan gambaran soal Jember.
"Kopi dari Jember itu yang dipakai di Starbucks," kata Faida. Kamu pasti tahu Starbucks, gerai kopi beken di seluruh dunia ini.
Untuk urusan kopi, Faida turut berperan penting. Dia melatih 1.000 barista di Jember. Dia melatih anak-anak muda untuk bisa meracik kopi. Salah satu mimpinya, membangun banyak kedai kopi di Jember, dan menjadi tujuan wisata.
Dan kisah Jember tak habis di kopi saja, berlanjut ke tembakau yang juga melanglang buana sampai ke Bremen, Jerman, dan pasar Eropa.
ADVERTISEMENT
"Kami juga punya cerutu Jember," tambah Faida yang ditemani beberapa staf khususnya.
Faida juga bercerita, di Jember, yang berbatasan dengan Banyuwangi ini, ada banyak tempat wisata alam dan juga religi.
Bupati Jember Faida (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Jember Faida (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Banyak spot wisata menarik di Jember, bentang alam pantai dan hutan memang menjadi daya tarik tersendiri. Faida menyebut puluhan tempat wisata yang bisa disambangi. Jadi, Jember bukan hanya festival karnaval saja.
"Ada 600 pesantren di Jember, yang bisa menjadi wisata religi," kata Faida.
Setiap 35 hari sekali, ada pengajian di Jember yang jemaahnya bahkan datang dari negeri jiran, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Jadi, wisata religi ini salah satu andalan Faida ke depannya.
Bupati Jember Faida (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Jember Faida (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sebelum menutup diskusi bersama tim kumparan, antara lain ada Chief Marketing Officer Andrias Ekoyuono dan Chief of Collaboration and Engagement Yusuf Arifin, Faida bercerita tentang karier politiknya, sehingga menjadi Bupati Jember pada 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
Faida, sebelum menjadi bupati, dikenal sebagai dokter dan pekerja kemanusiaan. Dia membantu pasien miskin atau dhuafa dengan pengobatan gratis. Di Jember, Faida memang memiliki rumah sakit.
Hingga akhirnya, ada partai yang kepincut pada dirinya untuk maju ke Pilkada Jember. Namun, dia memberi syarat tak menyetor uang mahar, menentukan wakilnya sendiri, dan tidak melakukan money politics. Ada empat partai yang mendukung dia, antara lain NasDem dan PDIP.
Takdir Tuhan sudah digariskan. Faida yang berpolitik jalan lurus melenggang mulus dan terpilih menjadi Bupati Jember. Sobat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini kini punya mimpi, membangun dan lebih mengenalkan Jember ke pentas nasional dan dunia.