Tanah Bergerak di Kampung Bojong Koneng Berjarak 500 Meter dari KM 0 Sentul

15 September 2022 16:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah bergerak di Bojong Koneng, Bogor, Rabu (14/9/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tanah bergerak di Bojong Koneng, Bogor, Rabu (14/9/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bencana tanah bergerak terjadi di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu (14/9) pukul 11.00 WIB. Lokasi pergerakan tanah itu berjarak sekitar 500 meter dari KM 0 Sentul.
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor masih memantau bencana pergerakan tanah tersebut. Hingga saat ini, situasi masih belum kondusif dan warga masih mengungsi.
Infografik Tanah Bergerak Rusak Desa Bojong Koneng. Foto: kumparan
Akibat peristiwa ini sedikitnya ada 150 warga terdampak dan 18 rumah rusak.
"Ini data terbaru tadi pagi. Tidak ada korban jiwa, rumah ibadah musala, dan vila [tidak rusak]," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Muhammad Adam, Kamis (15/9).
Tanah bergerak di Bojong Koneng, Bogor, Rabu (14/9/2022). Foto: Dok. Istimewa
Selain menyebabkan 18 rumah rusak, pergeseran tanah juga mengakibatkan akses jalan beton retak hingga sepanjang 3 kilometer. Hal ini menyebabkan warga terisolasi.
"[Rumah] Rusak parah, mengalami keretakan di dindingnya hingga jebol dan nyaris ambruk. Aliran listrik putus, akses warga terputus, akses jalan retak dan paling parah 3 kilometer, hingga jembatan pun mengalami kerusakan hingga sulit untuk dilewati," kata Ketua RW 15 Ade Suprianto di Kampung Curug, Kamis (15/9).
ADVERTISEMENT
Tanah bergerak di Bojong Koneng, Bogor, Rabu (14/9/2022). Foto: Dok. Istimewa
Pergerakan tanah ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama sehingga mengakibatkan keretakan tanah. Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta aparat desa bergantian memonitor lokasi pergerakan tanah karena struktur tanah yang masih labil dikhawatirkan apabila hujan turun akan terjadinya pergerakan tanah kembali.
Adam mengatakan, saat ini BPBD tengah menyiagakan kebutuhan di lokasi seperti logistik tanggap darurat, air bersih, hingga toilet. TRC BPBD juga masih melakukan kajian cepat bencana dan melakukan analisis.