Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Tangan Kanan Putin, Sergei Shoigu, ke Indonesia, Bahas Keamanan dan Pertahanan
24 Februari 2025 12:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Salah satu tangan kanan Presiden Rusia Vladimir Putin, Sergei Shoigu, akan melawat ke Indonesia pada awal pekan ini. Dia bakal membahas persoalan keamanan dan pertahanan saat lawatannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain Indonesia, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional itu akan pula melawat ke Malaysia. Laporan mengenai kunjungan Shoigu diungkap kantor berita Rusia, RIA.
RIA melaporkan kunjungan Shoigu ke dua negara Asia Tenggara itu berlangsung sampai 28 Februari 2025 mendatang.
Saat ini Rusia tengah memperkuat hubungannya dengan negara-negara kawasan Asia. Laporan kantor berita Reuters, itu terjadi sejak invasi mereka ke Ukraina serta rangkaian sanksi Barat imbas dari serangan tersebut.
Adapun Shoigu adalah eks Menhan Rusia — dia menduduki jabatan ini selama 12 tahun. Putin baru memberinya tugas baru pada Mei 2024 lalu.
Shoigu dikenal atas komentar-komentarnya yang menentang Barat terutama ketika perang Ukraina pecah.
Sedangkan Indonesia, pada awal 2025 resmi bergabung dengan blok BRICS yang diinisiasi oleh Rusia. Negeri Beruang Merah juga terus mendorong BRICS menjadi blok penyeimbang Barat.
ADVERTISEMENT
Sementara pada September 2024, PM Malaysia Anwar Ibrahim melawat ke Rusia untuk menghadiri forum ekonomi. Pada kesempatan itu, Anwar menemui Putin.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.