Tangerang Dikeluarkan dari Aglomerasi Jabodetabek, Ini Tanggapan Bupati

19 Oktober 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari wilayah aglomerasi Jabodetabek karena capaian vaksinasi COVID-19 masih rendah.
ADVERTISEMENT
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tidak mengeluarkan banyak komentar terkait hal tersebut. Ia mengakui vaksinasi di wilayahnya belum sesuai dengan target.
"Ya apa ya mau ditanggapi, memang begitu datanya, kita belum capai target yang mana minimal 70 persen. Makanya, sekarang kita sedang gencar melakukan vaksinasi ke warga yang belum tervaksinasi di Kabupaten Tangerang," kata Ahmed, Selasa, (19/10).
Ia menambahkan pihaknya telah menerapkan target 1.000 per kecamatan. "Dari beberapa hari yang lalu sudah kita jalani percepatan target vaksinasi kita, di mana ada 1.000 per kecamatan, dan total kecamatan di kita ada 29. Jadi, per harinya ada 29 ribu warga yang dihadapkan tervaksinasi," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan rendahnya capaian vaksinasi karena banyak warga Kabupaten Tangerang yang melakukan vaksin di luar wilayahnya.
ADVERTISEMENT
"Capaian vaksin yang rendah, dikarenakan banyaknya penduduk Kabupaten Tangerang yang melakukan vaksin di DKI Jakarta, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Dan datanya masuk ke wilayah tempat vaksinasi, bukan ke kami. Kalau datanya bisa masuk ke kami, tentu capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang sudah 75 persen," ungkapnya.