Tanggap Darurat Banjir di Lombok Barat, Kemensos Salurkan Bantuan Logistik

12 Februari 2025 10:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemensos salurkan bantuan logistik tanggap darurat banjir di Lombok Barat sejak 10 Februari 2025.  Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Kemensos salurkan bantuan logistik tanggap darurat banjir di Lombok Barat sejak 10 Februari 2025. Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
Bencana banjir melanda Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, setelah hujan deras mengguyur pada Senin, 10 Februari 2025. Curah hujan tinggi menyebabkan sungai dan drainase meluap, menggenangi permukiman warga serta fasilitas umum dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Wilayah terdampak meliputi tiga kecamatan, yakni Labuapi, Gerung, dan Kediri. Di Kecamatan Labuapi, banjir merendam Desa Perampuan, Kuranji, Kuranji Dalang, Karang Bongkot, Bajur, dan Talaga Waru. Sementara  di Kecamatan Gerung, Desa Taman Ayu Dusun Jeranjang turut terdampak, dan di Kecamatan Kediri, banjir melanda Desa Jagaraga Indah, Banyumulek, serta Kediri Selatan.
Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, sementara jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan. Beberapa desa dijadikan titik pengungsian, di antaranya Kuranji Dalang, Kuranji, Bajur, Perampuan, Karang Bongkot, dan Telaga Waru. Beruntung, hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun korban luka akibat bencana ini.
Upaya penanganan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lombok Barat bersama perangkat desa setempat telah melakukan pendataan warga terdampak serta kebutuhan logistik. Evakuasi warga, terutama kelompok rentan, dilakukan ke daerah yang lebih aman. Selain itu, dapur umum didirikan di Kantor Kecamatan Labuapi sejak 10 Februari 2025, dengan kapasitas produksi 3.000 bungkus makanan per hari untuk makan siang dan makan malam.
Kemensos salurkan bantuan logistik tanggap darurat banjir di Lombok Barat sejak 10 Februari 2025. Foto: Dok. Kemensos
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan status tanggap darurat yang berlaku selama 30 hari, terhitung sejak 15 Januari hingga 13 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk tanggung jawab dalam penanganan bencana, Kementerian Sosial RI (Kemensos) melalui Sentra Paramitha Mataram telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 333.670.550.
Bantuan ini mencakup makanan anak, selimut, peralatan dapur, tenda gulung, kasur, dan makanan siap saji yang dikirim langsung dari gudang Sentra Paramitha Mataram serta Dinas Sosial Provinsi NTB. Bantuan tersebut akan didistribusikan ke titik-titik pengungsian dan warga terdampak untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Masyrani Mansyur menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Kami memastikan  bantuan logistik dari Kementerian Sosial melalui Sentra Paramitha telah dikirim dan segera didistribusikan kepada warga terdampak. Kami juga terus memantau kondisi di lapangan agar upaya penanganan berjalan optimal dan warga terdampak bisa mendapatkan bantuan dengan cepat,” ujar Masyrani, Selasa (11/02/2025).
ADVERTISEMENT
Hingga Selasa (11/2), banjir masih menggenangi beberapa titik permukiman. Namun, layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak masih terus berlangsung, didukung oleh berbagai pihak termasuk Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Tagana, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya.