Tanggapan Keras Arab Saudi soal Internasionalisasi Tanah Suci

31 Juli 2017 3:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir (Foto: Carlos Barria/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir (Foto: Carlos Barria/Reuters)
ADVERTISEMENT
Pejabat di Kerajaan Arab Saudi kembali mengeluarkan pernyataan keras untuk Qatar. Kali ini diucapkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir yang menyebutkan Qatar telah menggaungkan pernyataan perang.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, penyataan Al-Jubeir untuk menanggapi wacana dari Qatar untuk menginternasionalisasi tanah suci umat Islam (Mekah dan Madinah). "Keinginan Qatar untuk menginternasionalisasi tanah suci adalah (pernyataan -red) agresif dan sebuah pernyataan perang," katanya dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya, Minggu (30/7).
Dalam wawancara itu, Al-Jubeir tidak menyebutkan kapan permintaan itu diucapkan Qatar. Belum jelas pula, internasionalisasi Mekah dan Madinah benar-benar diminta Qatar atau bukan. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari Pemerintah Qatar soal tudingan Arab Saudi.
"Kami berhak menanggapi siapa saja yang berupaya untuk menginternasionalisasi tanah suci," sebut Al Jubeir.
Selain tudingan soal permintaan untuk membuat Mekah dan Madinah menjadi kawasan internasional, melalui medianya (Al Arabiya), Arab Saudi menuduh negara yang dipimpin Tamim bin Hamad al-Tsani menghalangi warganya menunaikan ibadah haji. Hal ini dibantah Qatar, juga melalui medianya (Al Jazeera), yang menyebut Arab Saudi yang menyulitkan mereka menunaikan rukun Islam kelima.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar beberapa waktu lalu, Arab Saudi dan koalisi negara Arab mengajukan beberapa syarat untuk normalisasi hubungan. Di antaranya adalah menutup kantor berita Al Jazeera, menghentikan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin, menutup pangkalan militer Turki, dan menurunkan intensitas kerja sama dengan iran.
Pemutusan hubungan diplomatik merupakan sikap sepihak Arab Saudi. Mereka menuding Qatar telah mendanai sejumlah kelompok teror. Tuduhan itu ditampik Qatar.